Meranti, Hariantimes.com - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH silahturahmi dengan para pakar Universitas Islam Riau (UIR) di kediaman Bupati Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Jumat (26/03/2021) malam.
Kegiatan silahturahmi yang dikemas dengan acara sharing informasi dan ilmu dari para guru besar UIR ini untuk mengoptimalkan potensi yang ada di Meranti agar lebih berdaya guna.
Rombongan akademisi UIR diketuai oleh Prof Dr Ir HnAgusnimar MSi, Azmansyah SE M Econ, Edi Alfianto MT MEng, Emkhad Arif SE MSi Ak, Resti Hayati SE MSi, Efi Susanti SE MAcc, Hafidzah Nurjanah SE MSi dan lainnya.
Dr Agusnimar menyampaikan, kedatangan rombongan untuk menindaklanjuti kerjasama UIR dengan Pemkab Meranti dalam memberikan kontribusi dalam menggesa pembangunan daerah.
Salah satu yang akan dilakukan UIR adalah dengan melakukan sharing informasi dan teknologi untuk membina masyarakat agar memiliki keterampilan dan keahlian untuk mengembangkan potensi yang ada di Desanya masing-masing.
Melalui program Kampus Mengajar yakni menurunkan anak tempatan yang menimba ilmu di UIR untuk membina masyarakat dikampung halamannya.
"Jadi anak-anak Meranti yang kuliah di UIR diminta untuk mengajar dikampungnya masing-masing,"ujar Dr Agusnimar.
Daerah yang menjadi fokus UIR saat ini adalah Kecamatan Pulau Merbau yang dinilai memiliki potensi luar biasa namun tercatat sebagai Kecamatan termiskin di Kepulauan Meranti.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh UIR, Pulau Merbau memiliki berbagai potensi yang luar biasa seperti Ikan Rucah yang sangat banyak.
"Kita akan menerapkan teknologi untuk pengeringan ikan Rucah yang dapat dijual direstoran dan lainnya sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi," jelas Dr Agusnimar.
Potensi Pulau Merbau lainnya adalah potensi buah pisang dimana didaerah ini mampu memproduksi 1 Ton Pisang/Hari, selain itu juga potensi Nenas yang cukup besar.
"Dengan penerapan teknologi potensi pisang yang besar ini dapat kita manfaatkan mulai dari buah, kulit hingga batang," paparnya.
Dengan penerapan teknologi potensi pisang ini menurut Agusnimar juga dapat diolah menjadi Pakan ternak alternatif dan pupuk alami.
"Dengan pakan alternatif ini akan menghemat biaya yang dikeluarkan peternak sehingga keuntungan akan lebih besar," ucapnya lagi.
Selain memberikan keterampilan untuk mengolah potensj yang ada di desa, jelas Dr Agusnimar, UIR juga akan memberikan pembinaan dalam bidang managemen, teknis, pemasaran sehingga potensi peternakan dan perkebunan ini dapat terkelola dengan baik mulai dari produksi hingga pemasaran yang akan melibatkan UMKM dan BUMDes.
Sekedar informasi, turut hadir Kepala OPD dilingkungan Pemkab Meranti diantarannya Kepala BPMPD Drs Irmansyah MSi, Kepala Bappeda Meranti Mardiansyah, Plt Kadisperindag Meranti Abu Hanifah, Kabag Hukum Sudandri, Direktur RSUD Fajar Triasmoko, Sekretaris Dinas PU Meranti, Camat Pulau Merbau Ibrahim Atan, juga hadir tokoh Meranti Ramlanndan lainnya.(*)