Pekanbaru, Hariantimes.com - Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning (FH Unilak), Pekanbaru, Riau menggelar kuliah umum, Sabtu (13/03/2021).
Kuliah umum dalam rangka peningkatan kemampuan lulusan bagi mahasiswa FH Unilak ini digelar secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom.
Hadir sebagai pembicara yakni ketua DPN PERADI Indonesia yang juga pengajar di berbagai Universitas di Indonesia Prof Dr Otto Hasibuan SH. Dan sebagai moderator kuliah umum yaitu Robert Libra SH MH yang menjabat sebagai Sekretaris Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan dibuka oleh Dekan Dr Fahmi SH MH.
Kuliah umum ini diikuti oleh lebih dari 295 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni, advokat dan masyarakat umum di Riau, Bengkulu dan Kepulauan Riau.
Sementara tema yang diusung yakni Peranan Advokat Dalam Penegakan Hukum di Indonesia.
Dr Fahmi dalam sambutanya mengatakan, kuliah umum ini sangat berguna bagi mahasiswa akhir Fakultas Hukum Unilak.
"Sejak FH Unilak berdiri, telah meluluskan lebih dari 6.500 sarjana hukum yang telah memberikan kontribusi bagi kemajuan di Indonesia. Ada yang jaksa, walikota, bupati, anggota Legislatif, perwira polisi dan lain lain. Dengan Akreditasi A dari Ban PT, FH Unilak berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan lulusannya dan ini salah satu cara yang dilakukan dengan menggelar Kuliah Umum," beber Fahmi.
Dikatakannya, advokat profesi yang mulai yang dilandasi nilai-nilai jujur, kemanusian dan keadilan dalam mewujudkan keadilan dan ketertiban di masyarakat.
"Terima kasih kepada Prof Dr Otto Hasibuan yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu," ujar Fahmi.
Dijelaskan Dr Fahmi, mahasiswa semester 8 FH Unilak ada materi tentang advokat dan kuliah umum bagian dari itu.
"Kita semua kenal dengan beliau (Prof Otto) yang banyak menangani perkara besar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya kasus Jesika yang membuat mata publik tertuju pada kasus yang ditangani oleh Prof Otto. Beliau hadir untuk memperkaya wawasan kita, gunakan kesempatan baik ini untuk kuliah umum," ujar Dekan Fakultas Hukum ini.
Sementara itu, Prof Dr Otto Hasibuan dalam kuliah umum mengawali materi sejarah advokat berdiri dan filosofi serta nilai nilai luhur profesi advokat.
"Saya hampir tidak pernah menolak untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa. Karena ini sangat penting sekali untuk memberikan kuliah umum pada mahasiswa terutama mahasiswa tingkat akhir," ujar Prof Otto.
Diceritakan Prof Otto, begitu sering kali orang setelah tamat (sarjana hukum) dia terpengaruh situasi di kelilingnya. Dan sering terpengaruh media sosial, mereka sering keliru melihat keberhasilan orang lain cenderung mengikuti/melihat dari sudut luar, tapi tidak pernah melihat sesungguhnya bahwa dia cocok dengan profesinya.
Prof Dr Otto juga berpesan, bagi mereka yang ingin menjadi advokat jangan sampai salah memilih profesi.
"Jangan sampai salah memilih profesi, betul-betul harus memilih dengan benar sesuai dengan kemampuan dan talent. Jangan melihat advokat ada orang memiliki lamborgini, anda terpengaruh menjadi advokat, jadi diri sendiri jangan sampai salah melangkah," pesan Otto.
Mengenai materi topik kuliah umum Peranan Advokat dalam dunia hukum, jelas Otto, kalau berbicara advokat maka harus tahu dulu advokat itu apa. Banyak yang jadi advokat karena uang, walaupun uang itu perlu tapi bukan itu yang utama.
Dijelaskanya, sesungguhnya advokat ini pejuang untuk pembela kepentingan keadilan dimana pun berada. Spiritnya itu (semangat), yang itu tadi harus melekat dalam diri anda (advokat).
"Dalam perjalanannya, saya menyatakan advokat itu sesungguhnya primus interparis (terbaik diantara terbaik). Karena saya sebut itu, karena dia diciptakan untuk itu. Advokat itu harus pinter dan jujur. Itulah Peradi ingin meningkatkan kualitas advokat agar masyarakat tidak dirugikan dalam mencari keadilan. Peranan advokat itu sangat penting. Bahkan profesi advokat memiliki potensi besar untuk jalannya hukum. Da punya potensi besar dari hakim, jaksa dan polisi. Karena advokat itu menangani perkara dari awal sampai akhir. Menjadi advokat mutlak harus pinter," ujar Otto.
Mesti berlangsung secara daring, peserta kuliah umum tetap semangat dan fokus mendengarkan pemaparan materi dari Prof Otto. Sejumlah peserta banyak memberikan pertanyaan kepada Prof Otto.(*)