Afni Zulkifli: Kerja Konservasi Itu, Ya Kerja Kolaborasi

Tenaga Ahli Menteri KLHK, Dr Afni Zulkifli di hadapan puluhan pendaki gunung pada acara bincang Buku Puisi Para Pendaki Bisik Langit Pasak Bumi yang diterbitkan Rumah Sunting tahun lalu, Sabtu (20/02/2021).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kerja konservasi adalah kerja kolaborasi. Termasuk dengan seniman, budayawan dan penulis. Seniman berkonservasi dengan caranya dan pendaki betkonservasi dengan caranya sendiri. 

''Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Rumah Sunting dalam menggerakkan konservasi dengan jalan literasi dengan melibatkan pendaki. Ini cara konservasi yang luar biasa karena pendaki itu naik gunung. Ya, harus turut menjaga gunung agar lestari dan selalu bersih. Dan kerja konservasi itu, ya kerja kolaborasi seperti ini,'' tutur Tenaga Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr Afni Zulkifli di hadapan puluhan pendaki gunung pada acara bincang Buku Puisi Para Pendaki Bisik Langit Pasak Bumi yang diterbitkan Rumah Sunting tahun lalu, Sabtu (20/02/2021).

Hadirnya buku Bisik Langit Pasak Bumi yang digagas Rumah Sunting dengan melibatkan pendaki di berbagai wilayah di Indonesia, adalah cara seniman melalui wadah komunitas dalam betkonservasi. Apalagi pendaki merupakan bagian sosok terpenting yang harus turut ambil bagian dalam menjaga kelestarian alam, terutama gunung. 

Kehadiran Afni mewakili KLHK memang diundang khusus oleh Rumah Sunting. 

Pembina Rumah Sunting Kunni Masrohanti mengatakan, KHLK menjadi bagian penting dalam penerbitan buku Bisik Langit Pasak Bumi. Mengawali tahun 2021, Rumah Sunting pun menggelar Bincang Karya yang digelar setiap bulan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

''Buku Bisik Langit Pasak Bumi terbit tahun lalu Sempena Hari Puisi Indonesia dan merupakan bagian kegiatan Literasi Konservasi di Rumah Sunting. Buku ini diterbitkan KLHK melalui Dirjen KSDAE. Makanya kami mengundang KLHK juga dalam Bincang Karya malam ini,'' kata Kunni. 

Bincang Karya menghadirkan tiga pemantik. Mereka adalah drh Chaidir (panulis/Pendaki), Bambang Kariyawan (sastrawan/penggiat Literasi) dan Zainul Ikhwan (penulis/Pendaki). Bincang Karya juga diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan musikalisasi puisi. Ada Bie Kibo, Salim Violin dan Miftah Kuala feat Hanif Muis.(*)