Banten, Hariantimes.com - Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Banten beserta staf melaksanakan giat rukun ulama dan umaro, Selasa (26/01/2021).
Giat ini dalam rangka melaksanakan Program Pendekar Banten dengan arti Polisi yang Empati, Ngayomi Dekat dengan rakyat Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto SH MH MBA menyampaikan, ada 12 program Pendekar Banten. Salah satunya yakni Rukun Ulama Umaro. Dan kali ini, PJU Polda Banten Kabidkum berkunjung ke tokoh ulama pendiri Pondok Pesantren Dzikruloh Al-Mubarok Kampung Pasir Angin Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten.
"Kegiatan rukun Ulama dan Umaro ini ditujukan untuk mempererat tali silaturahmi antara para ulama dan tokoh agama dengan Polri baik di tingkat Polres maupun tingkat Polsek. Untuk menyikapi kondisi kekinian, mengenai sebaran covid-19 di Banten sesuai program Kapolri," terang Kapolda.
Sedangkan Kabidkum Polda Banten KBP Drs A Yudi Suwarso SH MH menyebutkan, pelaksanaan kegiatan rukun Ulama-Umaro seperti Commander Wish Kapolda Banten sekarang ini diharapkan dapat menjadi penyemangat spiritual dalam meningkatkan kebersamaan dan sinergitas antara kalangan ulama dan Polri yang harus terus dijaga dan ditingkatkan demi keberhasilan pembangunan Provinsi Banten.
Sementara Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi di ruang kerjanya saat ditemui mengatakan, giat rukun Ulama-Umaro ini sangat penting dan ini adalah salah satu perwujudan dari motto Program Prioritas Kapolda Banten yaitu Pendekar Banten “Polisi yang Empati, Ngayomi dan Dekat dengan Rakyat Banten. Untuk itulah, Kabidkum melaksanakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya sinergitas antara kalangan tokoh agama ulama dan umaro untuk menjaga situasi wilayah hukum Provinsi Banten agar tetap aman dan kondusif untuk saling mengingatkan dan memberikan masukan serta doá untuk terlaksananya program prioritas Kapolda Banten di wilayah hukum Polda Banten.
"Sebagai PJU Polda Banten Kabidkum Polda Banten menyampaikan himbauan tentang kegiatan dan situasi dan kondisi saat ini. Salah satunya adalah kondisi saat Covid-19 ini, yang berisikan penekanan kepada para Kyiai, ulama dan para santrinya agar lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan,“ ujar Edy Sumardi.(*)