Pendistribusian Vaksin Sinovac Tunggu Izin EUA dari BPOM


Dibaca: 1151 kali 
Senin, 11 Januari 2021 - 19:00:59 WIB
Pendistribusian Vaksin Sinovac Tunggu Izin EUA dari BPOM Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pelaksanaan pendistribusian vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota di Provinsi Riau setelah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Setelah mendapat izin dari BPOM, barulah pihak provinsi akan mendistribusikannya ke kabupaten/kota di Provinsi Riau. Dimana yang menjadi poin saat pendistribusian vaksin Covid-19 ke daerah adalah dengan melakukan pengamanan yang baik.

"Kita masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari BPOM," sebut Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution saat rapat koordinasi penyampaian informasi dan arahan Presiden RI dan Kementerian Kemaritiman dan Investasi RI secara virtual bersama bupati/walikota se Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (11/1/2021).

Menurut Wagubri, pendistribusian dari provinsi dilakukan pengamanan yang baik. Sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.

"Dari segi vaksin dapat diyakini masih memenuhi standar dan aman," katanya seraya menyampaikan, untuk vaksin yang telah sampai di Provinsi Riau telah dijaga secara ketat baik dari segi keamanan suhu vaksin dan juga keamanan lainnya. 

Untuk itu, Wagubri meminta kepada pemerintah kabupaten/kota dapat bekerjasama dengan pihak PLN untuk menjamin ketersediaan listrik selama vaksin disimpan.

Sedangkan untuk jumlah kebutuhan vaksin di Riau, ungkap Wagubri, berjumlah 4.899.420 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Riau. Dan tenaga kesehatan serta pelayanan publik akan mendapatkan prioritas vaksinasi pertama.

"Berdasarkan jumlah yang saya sampaikan untuk petugas kesehatan yang tersebar di Riau sebanyak 36.693 orang dan vaksinasi akan dilaksanakan di 12 kabupaten kota," sebut Edy Natar seraya menjelaskan, jumlah vaksin yang Provinsi Riau telah terima pada tanggal 5 Januari 2021 lalu, sebanyak 20.000 dosis vaksin. Untuk petugas publik sebanyak 393.293 orang dan lansia sebanyak 653.387 orang. Ini untuk periode vaksinasi pertama bulan Januari hingga April 2021.

"Pada periode vaksinasi kedua pada bulan April 2021 hingga Maret 2022 terhadap masyarakat rentan dan masyarakat lainnya," jelasnya.

Masyarakat rentan ini untuk masyarakat di daerah dengan resiko penularan tinggi, jumlah masyarakat rentan yang telah didata oleh di Provinsi Riau sebanyak 2.352.853 orang. Masyarakat lainnya dengan pendekatan kluster yang sesuai dengan ketersediaan vaksin sebanyak 1.463.194 orang.(*)