Natal dan Tahun Baru, Diskop UKM Perindag Pelalawan Pantau Harga Bapokmas


Dibaca: 1184 kali 
Kamis, 24 Desember 2020 - 12:34:13 WIB
Natal dan Tahun Baru, Diskop UKM Perindag Pelalawan Pantau Harga Bapokmas Natal dan Tahun Baru, Diskop UKM Perindag Pelalawan Pantau Harga Bapokmas

Pelalawan, Hariantimes.com - Menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021, Dinas Koperasi (Diskop) UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Pelalawan, Riau melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga-harga 29 jenis barang pokok masyarakat (bapokmas), termasuk beras, gula, minyak, telor, daging dan kebutuhan pokok lainnya. 

Kegiatan pemantauan dan pengawasan
yang dikhususkan di ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci ini dipimpin oleh  Kadis Koperasi UKM Perindag Fakhrizal, Rabu (23/12/2020) 

Adapun sasaran Tim mengambil sampel pada empat titik yaitu Pasar Rakyat Pangkalan Kerinci, toko enceran /Toko Ikhlas,  Swalayan Mandiri dan Toko Ritel Modern Alfa Mart.

"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Dan tim juga melakukan pembinaan humanisme kepada pedagang agar tetap menjaga kondisi pasar tetap kondusif, termasuk mengurus perizinannya dan tetap mengedepankan perlindungan kepada para konsumen serta imbauan agar tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang masih mengancam masyarakat di Kabupaten Pelalawan. Kepada masyarakat konsumen, diharapkan agar lebig selektif memilih dan menentukan prioritas barang-barang yang akan dibeli. Belilah barang-barang penting, prioritas dan layak, aman dikonsumsi secara aturan, serta jangan menimbun barang. Alhamdulillah kita tidak melakukan penindakan dan hasil update harga akan kita laporkan ke Dinas Perindustrian  Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, kemudian Dinas Provinsi akan menindaklanjuti ke Kementrian Perdagangan Dalam Negeri. Selanjutnya Dinas Koperasi UKM Perindag akan melaporkan dan berkoordinasi dengan Bulog di Pekanbaru," tutur Fakhrizal.

Dalam kegiatan ini, sebut Fakhrizal, juga dilakukan pengawasan terhadap barang-barang yang diatur tata niaganya seperti barang-barang yang masih layak/tidak, barang-barang terkait masa kadarluarsanya, memiliki sertifikat halal, dan sebagainya. 

Kegiatan ini untuk memastikan kondisi harga-harga barang di pasar dalam keadaan stabil dan barang-barang yang dijual dalam keadaan layak dikonsumsi masyarakat sesuai aturan yang berlaku. 

Hasil pemantauan tim di lapangan mendapati ada kenaikan harga telor ayam broiler dari harga Rp45.000/papan pada dua minggu sebelumnya naik menjadi Rp52.000/papan. 

Hal ini dikarenakan banyaknya pesanan yang datang dari luar Pulau Sumatera seperti daerah Jawa. Sehingga terjadi peningkatan kebutuhan yang mengakibatkan terjadinya monopoli harga oleh pengusaha telor. 

Kemudian barang komoditi yang juga naik cukup signifikan. Namun hanya sebatas kenaikan lokal. Antara lain ayam boiler dan cabe. Dan untuk kenaikan telor kemungkinan besar dpt mempengaruhi tingkat inflasi daerah.

Untuk lebih cepat mengantisipasi permasalahan dan mengambil langkah solusi teknis dilapangan, melalui tim terpadu maka Dinas Koperasi UKM Perindag melibatkan OPD teknis terkait yaitu Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, BPMPTSp, Satpol PP, Bagian Ekonomi Setda, Camat Pangkalan Kerinci. 

Sebelum meninjau ke lapangan, tim telah mengawali kegiatan dengan melakukan rapat koordinasi teknis di ruang rapat SANTUN Dinas Koperasi UKM Perindag guna menyatukan persepsi dan menyusun langkah-langkah/upaya teknis dalam mengantisipasi permasalahan yang terjadi di lapangan.(*)