Bantu Ketahanan Pangan Wartawan, PWI dan SPS Riau Siapkan Dana Bergulir Rp100 Juta


Dibaca: 854 kali 
Selasa, 08 Desember 2020 - 16:30:14 WIB
Bantu Ketahanan Pangan Wartawan, PWI dan SPS Riau Siapkan Dana Bergulir Rp100 Juta Pelatihan ketahanan pangan untuk wartawan kerjasama PWI Riau dan SPS bersama SKK Migas dan KKKS secara virtual, Selasa (08/12/2020).

Pekanbaru, Hariantimes.? - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau dan Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menyiapkan dana bergulir sebesar RpRp100 juta untuk membantu ketahanan pangan bagi wartawan anggota PWI.

Dana bergulir ini untuk melakukan budidaya ketahanan pangan seperti berkebun jahe merah dan budidaya ikan lele melalui sistem bioflog. 

Hal itu disampaikan Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang saat closing statement kegiatan pelatihan ketahanan pangan untuk wartawan kerjasama PWI Riau dan SPS bersama SKK Migas dan Kontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) secara virtual, Selasa (08/12/2020).

Pelatihan Ketahanan Pangan bagi wartawan anggot PWI Riau yang dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi zoom ini berlangsung selama dua hari yakni Senin (07/12/2020) dan Selasa (08/12/2020).

Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan hari kedua ini praktisi biofloc Riau Azer Afwan dan praktisi jahe merah Deni Risman. Kedua narasumber ini telah berhasil budidaya lele biofloc dan budidaya jahe merah. 

Untuk mendapatkan dana bergulir ini, sebut Zulmansyah, kawan-kawan wartawan anggota PWI yang menjadi peserta pelatihan ketahanan pangan  untuk mengajukan proposal ke sekretariat PWI Riau paling lambat 31 Desember 2020.

"Nanti proposal yang disampaikan calon penerima dana bergulir ini terlebih dahulu tim akan diseleksi dan disurvei lokasinya oleh tim. Setelah semua proses dilaksanakan, barulah dana ini diberikan  sesuai kebutuhan proposal yang diajukan calon penerima. Dan bagi yang mendapatkan bantuan dana bergulir ini wajib menyiapkan jaminan," sebut Zulmansyah seraya mengucapkan terimakasih kepada SKK Migas Wilayah Sumbagut dan KKKS atas dukungan terselenggaranya kegiatan ini serta narasumber dan peserta yang telah aktif mengikuti pelatihan ketahanan pangan ini.(*)