Besok, Laboratorium Biomolekuler Milik Pemko Pekanbaru Diuji Coba


Dibaca: 1154 kali 
Rabu, 18 November 2020 - 15:31:28 WIB
Besok, Laboratorium  Biomolekuler  Milik Pemko Pekanbaru Diuji Coba Penjabat Sekdako Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beroperasi untuk umum, Kamis (19/11/2020) besok.

Sebelum beroperasi, laboratorium ini akan dilakukan uji coba, dalam pemeriksaan sampel swab guna mengetahui seseorang terpapar virus Covid-19. 

"Insya Allah, besok laboratorium biomolekuler kita uji coba dulu, sebelum resmi beroperasi," ujar Pj Sekretaris Kota Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Rabu (18/11/2020). 

Saat ini, jelas Jamil, alat-alat laboratorium sudah rampung pemasangannya. Beberapa tenaga medis dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru juga sudah ditempatkan di sana. 

Pj Sekda Pekanbaru memastikan bahwa secara keseluruhan laboratorium biomolekuler sudah siap untuk dioperasikan. 

Lebih lanjut Jamil mengatakan, pihaknya masih menanti izin dari Pemerintah Provinsi Riau terkait pengoperasian laboratorium biomolekuler. 

"Setelah uji coba nanti, kita tinggal menunggu izin operasionalnya. Dan, pelatihan untuk tenaga medis yang bertugas di sana sedang berlangsung," pungkas Pj Sekda Pekanbaru.

Untuk diketahui, layanan laboratorium biomolekuler akan dikhususkan bagi hasil uji usap tenggorokan (swab) pasien Covid-19 setempat yang berada di Ibu Kota Provinsi Riau ini.

"Kita hanya melayani pemeriksaan sampel dari Pekanbaru saja," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih.

Dikatakan Zaini, laboratorium itu nantinya hanya mampu melayani pemeriksaan sampel swab hingga 1.000 sampel dalam sehari.

"Makanya laboratorium biomolekuler itu akan ditempatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, Jalan Garuda Sakti KM2 Kecamatan Tampan. Sehingga yang akan dites hanya hasil uji usap tenggorokan pasien Covid-19 yang berasal dari Pekanbaru," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, seiring pengadaan laboratorium biomolekuler Pemko Pekanbaru tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dalam penanganan Covid-19.

Jika ada sampel swab yang tidak terlayani oleh Pemprov Riau untuk pemeriksaan, maka akan diambil alih laboratorium milik Pemko Pekanbaru.

"Mana yang tak bisa ditangani provinsi, kita bantu pasien khusus wilayah Pekanbaru saja," katanya.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT mengatakan, Pemko sudah menganggarkan Rp10 miliar untuk pengadaan laboratorium biomolekuler. Karena selama ini Pemko Pekanbaru hanya mengandalkan alat dari laboratorium biomolekuler yang dimiliki Pemprov Riau di RSUD Arifin Achmad.

"Pemeriksaan sampel uji usap tenggorokan di laboratorium itu hanya memiliki kapasitas 1.500 hingga 1.600 sampel sehari. Sementara sampel swab yang masuk dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau mencapai 4.000 sampel dalam sehari," kata Wako.

Jadi sampel yang masuk itu menumpuk, dengan lab kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kami kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya.

"Maka tidak lama pagi Pekanbaru miliki laboratorium sendiri agar mampu melayani pasien Covid-19 asal setempat, yang trennya terus meningkat," tukasnya.(adv)