Optimalkan Lahan Tidur, PWI Meranti akan Tanam Jahe Merah Bantuan Kapolres


Dibaca: 927 kali 
Ahad, 08 November 2020 - 16:05:08 WIB
Optimalkan Lahan Tidur, PWI Meranti akan Tanam Jahe Merah Bantuan Kapolres Optimalkan Lahan Tidur, PWI Meranti akan Tanam Jahe Merah Bantuan Kapolres.

Meranti, Hariantimes.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti akan menanam bibit jahe merah.

Bibit jahe bantuan Polres Meranti itu akan ditanan di lahan tidur milik pemda yang berada di sebelah kantor PWI. 

 "Kami akan segera mewujudkan kebun jahe. Program ini dilakukan sebagai salahsatu upaya dalam menunjang perekonomian seluruh pengurus, anggota dan simpatisan PWI Kepulauan Meranti," ujar Ketua PWI Kepulauan Meranti Syamsidir Salim sembari mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk atas bantuan bibit jahe merah yang telah diberikan, Sabtu (07/11/2020) siang.

"Kami sangat berterimakasih kepada Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk atas bantuan bibit jahe merah yang telah diberikan. Setelah dipilih, bibit tersebut akan langsung disemai di tempat penyemaian yang telah siap. Setelah tumbuh dan memasuki usia sebulan setengah barulah dipindahkan ke polybag," ungkap Syamsidir.

Menurut Syamsidir, proses penyemaian hingga pemindahan ke polybag juga harus dilakukan sesuai aturan tanam. Yang paling sulit adalah perawatannya. Jika perawatan baik, insya Allah hasilnya akan baik 

"Untuk tahap awal penyemaian bibit maupun penanaman dengan menggunakan polybag menumpang dulu di "lahan tidur" milik pemda yang berada di sebelah kantor PWI. Dan, kebijakan ini juga sudah disetujui pak bupati saat disampaikan secara lisan sewaktu silaturahmi pengurus PWI di kediamannya beberapa waktu lalu. Tapi, kita juga tetap menyurati bidang aset tentang pinjam pakai lahan tersebut" jelas Syamsidir seraya menyampaikan, bibit tersebut menjadi modal bagi PWI dalam menjalankan program kebun jahe. Ini juga menjadi salah satu upaya dalam merintis perekonomian pengurus, anggota dan simpatisan PWI di kemudian hari

"Untuk tahap awal, kami memilih tanaman jahe. Mengingat bibit yang dibantu Polres Kepulauan Meranti proses penanamannya pun tidak begitu sulit dan harga di pasaran pun lumayan tinggi dengan masa panen minimal delapan dan maksimal 12 bulan. Mudah-mudahan bibit jadi semua dan tidak ada masalah. Apalagi ini sudah mulai tumbuh tunas-tunasnya," jelasnya lagi. 

Sementara untuk mengurus kebun jahe itu, katanya, akan membentuk tim khusus agar bisa lebih terarah dan bisa lebih fokus sehingga bisa membuahkan hasil yang maksimal.

"Karena kita juga disibukkan dengan pekerjaan. Agar lebih fokus mengurusnya, maka kita akan segera bentuk tim yang akan mengelola kebun. Tim ini di bawah seorang kepala kebun yang dipercayakan kepada Pauzi, selaku Wakil.Ketua PWI. Dia juga akan dibantu oleh Aldo yang memegang jabatan di bidang Hankam (perekonomian)," sebutnya. 

Begitu juga di lahan kantor yang sedang diurus hibahnya. Jika sudah menjadi hak milik PWI nanti akan dibersihkan untuk dijadikan lahan kebun, karena tanahnya tenggelam maka akan ditanam seribu batang anting putri.

"Untuk tahap awal kita manfaatkan lahan yang ada disebelah kantor PWI ini dulu. Kemudian kedepannya kita juga akan memanfaatkan tiga lahan lagi yang berada di Banglas, yakni lahan masyarakat yang mau diajak kerjasama," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk mengungkapkan bahwa dengan bantuan jahe dari progam jaga kampung tersebut bisa mengoptimalkan lahan tidur untuk bisa lebih bermanfaat. 

"PWI bisa menggelorakan jaga kampung, biar langsung berpartisipasi dengan merasakan mengelola jahe sebagai perekonomian wilayah Kepulauan Meranti bisa meningkat. Gelorakan pemanfaatan lahan tidur untuk meningkat kesejahteraan," ujarnya. 

Dijelaskan kapolres, program ini juga dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada khususnya pertanian untuk menjaga ketahanan pangan, membangun ekonomi dan meningkatkan produktivitas masyarakat. 

"Karena seperti diketahui akibat pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat tapi juga menyasar sektor kehidupan lainnya seperti melemahnya ekonomi dan menurunnya produktivitas masyarakat," ungkapnya.(*)

Penulis: Tengku Harzuin