Dalam Rangka Operasi Yustisi, Pemburu Teking Covid19 Polsek Tenayan Raya Tertibkan Aksi Balap Liar

https://youtu.be/icRjYH7FRVg

Pekanbaru, Hariantimes.com - Dalam rangka operasi yustisi 2020, personil Polsek Tenayan Raya melaksanakan Giat Cipta Kondisi (Cipkon) dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Pemburu Teking Covid19, Sabtu (21/10/2020) sekira pukul 21.00 WIB.

Yang menjadi sasaran giat yang dipimpin oleh Kapolsek Tenayan Raya Kompol HM Hanafi dengan Padal Panit Reskrim Ipda Dodi Vivino SH MH ini tempat keramaian, Narkoba, Senpi, Sajam, Miras, C3 dan Premanisme/kejahatan jalanan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH melalui Kapolsek Tenayan Raya Kompol HM Hanafi menyampaikan, Giat Cipta Kondisi (Cipkon) dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Pemburu Teking Covid-19 ini didukung 8 orang personil dan 2  unit kendaraan roda empat.

"Dalam giat ini, Pemburu Teking Covid-19  sempat menertibkan aksi balap liar di Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya. Dan kepada para pemuda yang berada di lokasi balap liar tersebut, Pemburu Teking Covid-19 melakukan himbauan sekaligus pemeriksaan kepada setiap orang yang dicurigai sebagai pelaku tindak pidana maupun premanisme utk antisipasi Sajam dan Narkotika, memberikan arahan agar selalu waspada terhadap pelaku curanmor roda dua yang akan melakukan aksinya, memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap lingkungan sekitar dari berbagai aksi kejahatan dan tindak pidana," beber Kapolsek.

Dan kepada masyarakat, sebut Kompol HM Hanafi, dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan menghindari tempat-tempat yang kemungkinan menjadi tempat penyebaran virus covid-19.

 "Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) & Pemburu Teking Covid - 19 dalam rangka Oprasi yustisi 2020 selesai sekira pukul 23:00 WIB. Dan situasi aman dan kondusif. Hasil kegiatan yang dilaksanakan yakni Narkoba (Nihil), Senpi (Nihil), Sajam (Nihil), Miras (Nihil) dan Premanisme (Nihil)," sebut Kompol HM Hanafi.(*)