Kapolresta Pekanbaru Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Tolak Aksi Anarkis


Dibaca: 1121 kali 
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 14:44:39 WIB
Kapolresta Pekanbaru Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Tolak Aksi Anarkis Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH mengajak seluruh kompenan masyarakat Kota Pekanbaru, untuk bersatu dan bergandeng tangan untuk menolak aksi anarkisme.

Disamping itu, Kapolresta juga berharap agar masyarakat Kota Pekanbaru, tidak mudah terhasut dari suara-suara sumbang atau provokasi dari oknum-oknum yang tidak menginginkan masyarakat kota Pekanbaru ingin kondusif seperti sedianya.

"Sayangilah diri kita, keluarga dan kampung halaman kita. Kalau tidak kita sendiri, siapa lagi yang menjaga kita dari ancaman oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab itu," pesan Kapolresta saat Deklarasi Aliansi Masyarakat Kota Pekanbaru Tolak Aksi demo Anarkisme pada Jumat (16/10/2020) sore kemarin.

Hadir dalam deklarasi tolak aksi demo anarkis tersebut, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi berserta pejabat Pemko Pekanbaru, Wakapolresta AKBP Yusup Rahmanto SIK MH para PJU Polresta, Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Edi Budiman SIP MIP,  Forkopimda Kota Pekanbaru dan tokoh masyarakat kota Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, hadir juga ribuan masyarakat dari berbagai elemen termasuk berbagai organisasi pemuda, nahasiswa dan simpatisan yang bergabung dalam "Deklarasi Tolok Aksi Demo Anarkisme" di Pekanbaru, yang ikut dalam aksi penolakan aksi demo anarkisme, sekaligus membubuhkan tanda tangan penolakan dan melakukan long march di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Bundaran Tugu Zapin depan Kantor Gubernur Riau.

Dikatakan Kapolresta, kehadiran berbagai elemen masyarakat Kota Pekanbaru yang ikut mendeklarasikan untuk menolak aksi demo anarkisme di ibukota Provinsi Riau, merupakan perbuatan yang patut didukung dan diapresiasi oleh masyarakat luas dimana pun berada saat ini, khususnya di Kota Pekanbaru.

"Karena bagaimanapun kota Pekanbaru sangat kental dengan ciri khas budaya yang santun dan memiliki rasa kedamaian yang kondusif, dari segala aktivitas heterogen yang ada saat ini di kota Pekanbaru," kata Kapolresta.

Pekanbaru sembari menyebutkan bahwa memberikan rasa keamanan ditengah masyarakat merupakan milik bersama bagi siapapun.

Menurut Kapolresta, Kota Pekanbaru merupakan tempat tinggal masyarakat kota, untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam mengisi perkembangan pembangunan dari segala aspek, demi menggapai cita-cita masyarakat yang sejahtera dan menginkan rasa aman dalam beraktivitas di tempat bekerja.

"Karena itu, kita perlu saling menjaga dan bergandeng tangan untuk memberikan rasa aman, guna menjalin kebersamaan dan menjaga tali silaturahmi antar sesama masyarakat di negeri yang kita cintai ini," ajak Kapolresta.

Perwira menengah melati tiga di Polri itu, juga sempat merasa sedih dengan adanya peristiwa yang sempat terjadi dalam sepekan terakhir di Kota Pekanbaru, terkait adanya aksi-aksi demo anarkis yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab di Kota Pekanbaru.

Kapolresta menilai, peristiwa tersebut sama sekali mengoyak rasa silaturahmi yang selama ini sudah terjalin di tengah masyarakat Kota Pekanbaru. Namun peristiwa itu menjadi tercoreng bagi masyarakat lainnya, khususnya masyarakat riau yang dikenal sangat santun dengan budaya Melayu Riau yang selalu menjaga keharmonisan dan silaturahmi yang terjadi selama ini dijulukkan Negeri Bumi Lancang Kuning Riau.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi dalam sambutannya mengatakan, perbuatan aksi anarkisme adalah tindakan yang tidak dibenarkan oleh siapa pun. Karena perbuatan tersebut merupakan tindakan melawan tatanan hidup yang sesuai kaidah atau norma-norma hidup, adat, dan agama yang ada negeri ini.

"Di ajaran agama apapun di Indonesia, tidak dibenarkan melakukan tindakan aksi anarkis, karena perbuatan tersebut bisa merugikan kita sendiri, keluarga dan masyarakat lainnya yang ada saat ini," ujar Ayat Cahyadi.

Wawako juga mengatakan, dalam menyampaikan aspirasi atau kritikan kepada pemerintah, hal tersebut adalah hal yang wajar untuk disampaikan, sepanjang aksi tersebut tidak menyalahi aturan dan tidak menimbulkan kegaduhan. Apalagi sampai melakukan perbuatan anarkisme.

"Sebab kita semua tahu, sifat anarkisme tersebut bukanlah cerminan orang yang beradat, dan beragama. Karena aksi anarkis itu bisa merugikan diri sendiri, kelurga dan kita semua," ucap wawako sembari juga menyebutkan, saat ini kota Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melawan virus pandemi covid-19 yang kian tinggi terjadi di Kota Pekanbaru. Namun dalam sepekan belakangan ini, masyarakat diisukan dengan aksi demo yang dinilai menyalahi aturan dan melanggar prokes covid-19.

Terkait itu, Wawako mengimbau dan mengajak kepada segenap elemen masyarakat Kota Pekanbaru, agar tetap saling menjaga dan memilihara rasa keamanan atau kondusifitas ditengah masyarakat Kota Pekanbaru. 

"Sehingga rasa kondusifitas yang sudah berjalan selama ini, dapat dipertahankan di saat masyarakat sedang melawan virus covid-19 yang hingga kini masih mengintai," pungkas Ayat Cahyadi.

Pantauan, usai peyampaikan sambutan tersebut, dilanjutkan pendeklarasian Tolak Aksi Demo Anarkisme bersama Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH, Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Edi Budiman SIP MIP yang diikuti bersama elemen masyarakat Kota Pekanbaru, sekaligus membubuhkan tanda tangan menolak aksi demo anarkis yang berlangsung di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru samping Puswil dan kantor Gubri itu.

Selanjutnya, Kapolresta dan Forkopimda Kota Pekanbaru itu melepas elemen masyarakat Kota Pekanbaru melakukan long marh sembari menyerukan menolak aksi demo anarkis di Kota Pekanbaru, yang dimulai dari Jalan Cut Nyak Dhien samping Puswil hingga ke Jalan Jenderal Sudirman pemutaran tugu Zapin Riau Kota Pekanbaru hingga ke titik star awal.(*)