Frekuensi Penularan Covid-19 Terus Bertambah

Pemko Pekanbaru akan akan Beli Laboratorium Mobile


Dibaca: 1156 kali 
Selasa, 25 Agustus 2020 - 16:15:44 WIB
Pemko Pekanbaru akan akan Beli Laboratorium Mobile Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT saat meninjau Posko Relawan Karhutla dan Covid 19 (Dashboard Lancang Kuning) di Purna MTQ Pekanbaru, Selasa (25/08/2020).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. 

Ini menyusul frekuensi penularan covid-19 terus bertambah setiap harinya. Kebanyakan terjadi di klaster tempat kerja, baik di perkantoran swasta maupun di perkantoran pemerintah kota.

"Saat ini kebanyakan orang tanpa gejala. Maka jajaran satpol pp terus melakukan pengawasan di perkantoran dan pusat perekonomian," ujar Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT saat meninjau Posko Relawan Karhutla dan Covid 19 (Dashboard Lancang Kuning) di Purna MTQ Pekanbaru, Selasa (25/08/2020).

Firdaus menyebutkan, pemerintah kota mengingatkan masyarakat agar selalu mentaati Protokol Kesehatan. Salah satunya dengan mengenakan masker. 

"Masker efektif mencegah penyebaran covid-19 saat berada di tengah keramaian," sebut Walikota seraya mengatakan, saat ini anggaran di pemerintah kota fokus pada penanganan covid-19. Anggaran tersebut di APBD Kota Pekanbaru.

"Dana APBD kota masih prioritas untuk penanganan covid-19. Insya Allah kita akan membeli unit laboratorium mobile. Laboratorium ini bisa memeriksa sampel swab test. Kendaraan ini juga bisa digunakan untuk tiga pasien yakni Covid-19, TBC, dan HIV-AIDS. Tapi yang jelas di utamakan untuk swab covid," ungkap Firdaus  sembari menyebutkan, keberadaan laboratoriun ini untuk mendukung rangkaian swab test. Mereka tidak perlu menanti hasil swab test dari Laboratorium Biomolekuler Provinsi Riau. Pasalnya, kapasitas laboratorium biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad terbatas.

"Pekan lalu, kita harus menanti hasil swab test. Sebab banyak terjaring  pasien di klaster perkantoran pemerintah kota," jelas Walikota sembari menyampaikan, upaya menjaring pasien covid-19 adalah dengan  cara swab test. Maka perlu laboratorium khusus untuk memeriksa sampel swab test. Apalagi saat ini 60 persen pasien terkonfirmasi positif selesai swab test mandiri. 

"Saya menilai swab test massal masih harus terus digelar," kata Walikota.

Sementara Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi menyatakan setuju dengan rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang akan membeli mobile labs test PCR.

"Mengetahui di Pekanbaru banyak tracing kontak pasien Covid-19,  tentunya nanti testingnya juga banyak. Dan Pemko Pekanbaru minta beli PCR Mobile. Kami merestui saja supaya tracingnya di Pekanbaru nanti lebih masif," kata Gubri.

Terlebih lagi, sebut Gubri, pembelian mobile labs test PCR ini akan menggunakan anggaran yang disediakan sendiri oleh Pemko Pekanbaru.

"Mereka pakai anggaran mereka sendiri, bukan anggaran dari kami provinsi. Kami tentunya mendukung," ujarnya.

Gubri pun berharap nantinya keberadaan mobile labs test PCR ini dapat membantu Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad.

"Kalau ada mobile labs test PCR ini, labor kita pun nanti bisa dibantu labor kota," ujarnya.(*)