Selamatkan Bendera Merah Putih Hanyut di Sungai, Kapolres Meranti Serahkan Piagam ke Amar Hawari


Dibaca: 1700 kali 
Ahad, 16 Agustus 2020 - 00:14:59 WIB
Selamatkan Bendera Merah Putih Hanyut di Sungai, Kapolres Meranti Serahkan Piagam ke Amar Hawari Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK menyerahkan piagam penghargaan ke Amar Hawari (18), warga Jalan Pembangunan III Selatpanjang Timur, Sabtu (15/08/2020) sore.

Meranti, Hariantimes.com - Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK menyerahkan piagam penghargaan ke Amar Hawari (18), warga Jalan Pembangunan III Selatpanjang Timur, Sabtu (15/08/2020) sore.

Anak dari pasangan suami istri Afrizal dan Murtini ini dianugerahi penghargaan atas jasanya menyelamatkan Bendera Merah Putih yang hanyut di aliran Sungai Jalan Rumbia (Tempat Pembuangan Sementara Sampah, red).

"Kami memberikan piagam kepada Amar atas jiwa patriotisme. Ini merupakan contoh terhadap yang lain, yang mana jiwa NKRI harus tumbuh dan hidup di dalam diri kita masing-masing," ucap Kapolres seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Amar yang telah menghargai bendera kebangsaan Indonesia.

Turut mendampingi Kapolres antara lain Kasat Reskrim AKP Prihadi Tri Saputra SH, KBO Sabhara Polres Meranti Ipda Iskandar serta beberapa Personil lainnya.
 
Sementara itu Amar Hawari mengaku kalau dirinya tidak menyangka akan mendapat kejutan dari Kapolres Meranti. Bahkan dirinya sudah merasa bangga atas apa yang dilakukannya.

"Saya ucapkan terima kasih atas piagam penghargaan yang bapak berikan kepada saya. Dan saya selaku pemuda dan saka Bhayangkara akan tetap memiliki jiwa NKRI dan patriotisme," katanya.

Lantas bagaimana ceritanya? Amar menjelaskan, saat mengunakan sepeda motor bersama rekannya Bintang Kurniawan Lubis (18) melihat ada   endera merah putih hanyut di aliran Sungai Jalan Rumbia.

"Saya menjumpai bendera Merah Putih tersebut di Jalan Rumbia di dekat Sungai Pembuangan Sampah bersama rekan saya. Dan tanpa berpikir panjang, saya langsung berhenti dan turun untuk mengambilnya," katanya.

Awalnya, cerita Amar lagi, dirinya bersama temannya tersebut menjumpai bendera sekitar pukul 06:00 WIB. Ketika itu dirinya bersama temannya keliling mengunakan sepeda motor setelah usai Sholat Shubuh.

"Saya terpandang bendera hanyut mengikuti arus air. Tanpa basa-basi, saya pun langsung turun dari motor dan mengambil bendera tersebut dan saya pulang untuk mencuci bendera tersebut," jelasnya.(*)

Penulis: Tengku Harzuin