Pascasarjana UIR Seminarkan Model dan Pola Pembangunan Daerah Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Riau


Dibaca: 1693 kali 
Jumat, 14 Agustus 2020 - 00:56:30 WIB
Pascasarjana UIR Seminarkan Model dan Pola Pembangunan Daerah Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Riau Pascasarjana UIR menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk Model dan Pola Pembangunan Daerah Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Provinsi Riau, Kamis (13/08 2020).

Pekanbaru Hariantimes.com - Program Pascasarjana Universitas Islam Riau (PPs UIR) menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk Model dan Pola Pembangunan Daerah Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Provinsi Riau, Kamis (13/08 2020).

Webinar melalui aplikasi zoom ini menghadirkan Dr Rozi Beni MH MSi (Kasubdit II Dit. Fasilitasi Perangkat Daerah, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri), Gubernur Riau dan Direktur Pascasarjana Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum sebagai Pembicara Utama. 

Di luar itu tampil pula Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Walikota Dumai Drs H Zulkifli As, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH, Bupati Rokan Hilir H Suyatno dan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi. Pengantar webinar disampaikan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL. Sementara Dr Rahyunir Rauf MSi dipercaya menjadi moderator.

Dalam kesempatan itu, Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyampaikan, kebiasaan baru (new normal) dalam masa Pandemi Covid-19 diberlakukan Pemerintah awal Juni 2020 lalu. Selain bertujuan menggerakkan roda perekonomian juga menjaga masyarakat dari wabah corona. 

Menurut Firdaus, Pemerintah Kota Pekanbaru sempat memberlakukan PSBB dalam dua kali untuk memutus mata rantai corona. Bahkan penanganannya mendapat apresiasi dari Pemerintah. 

''Kita berhasil menurunkan status zona merah menjadi hijau. Sekarang kita berada dalam new normal atau kebiasaan baru. Dua hal yang patut dipahami dalam new normal ekonomi, warga harus terus berputar. sementara kesehatannya tetap terjaga," ujar Walikota.

Diantara kebijakan yang diambil Pemerintah Kota, lanjut Firdaus, menerbitkan Peraturan Walikota yang mengharuskan warga mematuhi protokol kesehatan. 

''Akan berlangsung operasi secara rutin terhadap warga yang tidak disiplin, terutama menggunakan masker,'' imbuhnya.

Sementara Walikota Dumai Drs H Zulkifli As menyebutkan, dalam new normal masyarakat diminta tetap produktif tapi aman dari Covid-19. Kemudian pihaknya tetap menjaga investasi yang masuk ke Dumai. Para pengusaha juga harus kita rawat jangan sampai investasi yang sudah mereka tanamkan bangkrut. Karena ini akan berdampak serius pada perekonomian daerah.

''Masyarakat harus tetap produktif, kesehatan terjaga dan pengusaha kita rawat supaya roda perekonomian daerah berjalan seperti biasa,'' ujar Zul As.

Di tempat terpisah, Bupati Kampar diwakili Asisten III Setda Kampar Ir H Syamsul Bahri MM mengungkapkan, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satunya melalui program OCU MAPAN, yakni sebuah program untuk menjaga ketahanan pangan. Di luar itu menggalakan sektor pariwisata.

“Pariwisata Kampar sedang berkembang pesat, pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat seiring peningkatan kunjungan wisatawan namun tetap dengan melaksanakan Protokol Kesehatan, sehingga perputaran ekonomi di bidang pariwisata dapat dijadikan salah satu Pendapat Asli Daerah (PAD),'' kata Syamsul Bahri.

Dr Rozi Beni MH MSi menghimbau Pemerintah Daerah agar dalam penanganan Covid-19, daerah-daerah yang berdekatan dapat saling berkoordinasi, sebab untuk memutus mata rantai corona perlu usaha dan kerja sama semua pihak.(*)