Mahasiswa Unilak Menangkan Kompetisi Dana Hibah Program KBMI

Mahasiswa Unilak Menangkan Kompetisi Dana Hibah Program KBMI.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (FE Unilak) yakni Rian Rudiansyah, Arya Eka Putra, Elisabeth Simanjuntak dan Sonia Nursa Putri  memenangkan kompetisi dana hibah Program Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) di Kemendikbud RI.

Prestasi gemilang ini ditorehkan mahasiswa FE Unilak ini melalui karya ilmiah yang berjudul Tempe Super A-Zaki.

 Atas prestasi ini, Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Junaidi SS MHum dan Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH serta dari Dekan Fakultas Ekonomi Dr Arizal SE MM memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa tersebut.

Penyerahan penghargaan langsung diserahkan oleh Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum di gedung rektorat lantai tiga.

Penghargaan yang diberikan berupa piagam serta dana pembinaan dan pengembangan senilai Rp3 juta.

"Saya mengapresiasi mahasiswa yang lolos di tingkat nasional. Ini adalah prestasi bagi anda dan prestasi bagi Unilak. Dan ini membanggakan. Prestasi ini harus diikuti oleh mahasiswa mahasiswa lain, ormawa, UKM," ujar Dr Junaidi seraya berharap, semakin banyak prestasi dari ormawa yang mengikuti program program hibah di tingkat kementerian

"Secara institusi kami akan mendorong kegiatan kewirausahaan. Dan saya sudah menghimbau dekan untuk memberikan apresiasi bagi yang berprestasi," kata Rektor.

Sementara Universitas Lancang Kuning, jelas Rektor, telah merancang menempatkan mata kuliah Kewirausahaan ada di setiap kurikulum pada setiap prodi di Universitas Lancang Kuning serta menguatkan kewirausahaan mahasiswa melalui berbagai program kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan berbagai institusi dan Lembaga dalam mendukung inkubator Kewirausahaan Mahasiswa. Sehingga alternatif dalam pembinaan, pendampingan dan pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa yang dimiliki semakin luas, beragam dan tepat sasaran. Sehingga mahasiswa yang tamat kuliah dari Universitas Lancang Kuning siap untuk membuka lapangan kerja dan mandiri serta menjadi bagian dari jaringan kewirausahaan almamater Universitas Lancang Kuning.

Sementara itu, Rian Rudiansyah mengatakan, Tempe terbuat dari kedelai yang mengandung banyak protein. Ketika berproses dengan ragi, maka terbentuklah sumber utama yang berfungsi sebagai Zat antibody salah satunya adalah dari asam amino yang dapat berasal dari Tempe. 

Disamping itu, tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi serta kandungan pada tempe mempunyai nilai obat seperti antioksidan dan antibiotika yang berguna untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas sumber penyakit yang merusak organ tubuh seperti hal virus corona (covid-19). 

Maka dari itu, tempe merupakan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi, bukan hanya harganya yang murah, tetapi banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada tempe, serta dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi ekonomi yang kurang mampu di masa New Normal ini yang dipenuhi ketidak pastian dalam mendapatkan penghasilan keluarga.

Dosen Pendamping Dini Onasis SE SH MM MH AK CA ACPA mengatakan, kebijakan Universitas dalam memberikan pembinaan, pendampingan dan pengembangan sejak dini atas Kewirausahaan mahasiswa tidak bisa lepas dari komitmen Universitas melalui P2K2 dalam menyalurkan minat, bakat serta inovasi dan kreatifitas mahasiswa.(*)