Bersihkan Tumpukan Sampah di Daerah Penyangga

DLH Kampar Turunkan 2 Escavator dan 7 Mobil Pengangkut Sampah


Dibaca: 2339 kali 
Sabtu, 25 Juli 2020 - 15:47:32 WIB
DLH Kampar Turunkan 2 Escavator dan 7 Mobil Pengangkut Sampah Tumpukan sampah di daerah penyangga mulai dibersihkan DLH Kabupaten Kampar, Jumat (24/07/2020).

Kampar, Hariantimes.com -Tumpukan sampah di daerah penyangga mulai dari Desa Tarai Bangun, Teluk Kenidai, Kubang, Teratak Buluh, Kualu,  dan Rimbo Panjang dibersihkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, Jumat (24/07/2020).

Untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut, DLH menurunkan 2 unit escavator dan 7 mobil angkutan sampah Pemkab Kampar serta 5 mobil tronton bantuan dari PT Ibnu Riza Cemerlang.

"Sampah-sampah tersebut bersih dalam satu hari. Seluruh sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada Bangkinang," sebut Kepala DLH Kampar Ir Aliman Makmur PC Hd.

Dikatakannya, sampah ini berada di tempat padat penduduk. Sementara di lokasi itu tidak tersedianya TPA sampah.

Terkait dengan solusi yang akan dilakukan, sebut Aliman, telah diprogramkan jangka pendek dan jangka panjang. Dan untuk sekarang diminta kepada seluruh desa penyangga di dua Kecamatan Tambang dan Siak Hulu yang terdiri daro 6 desa maupun masyarakat sekitar yang menjadi daerah penyangga untuk dapat membentuk kelompok sadar sampah. Dengan Peraturan Desa, bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa untuk menjadikan sampah ini sebagai sumber ekonomi. Begitu juga dengan penyediaan tempat sampah yang mobile pada satu titik. Sehingga seluruh wilayah di Kabupaten Kampar tetap bersih dan bebas dari tumpukan sampah.

"Walaupun saat ini ada kelompok masyarakat yang mengelola sampah di lahan 1 hektare, namun ini tentunya tidak memenuhi standar baik dari pengelolaan maupun dari kesehatan masyarakat. Sementara untuk jangka panjang kita telah persiapkan lahan seluas 40 hektare di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung dan akan bangun TPA regional yang modern dengan manajemen profesional. Dan ini telah kita komunikasikan dengan Provinsi Riau maupun dengan kota Pekanbaru," sebut Aliman 

Selain itu, kata Aliman, kedepannya DLH telah melakukan kajian dan analisis. Sehingga sampah dapat dijadikan sebagai penghasil uang dengan teknik pengelolaan sampah yang baik.

"ari kita peduli akan sampah dengan cara tidak membuang sampah sembarang. Tapi buang sampah pada tempat yang telah disediakan. Ini tentunya untuk kesehatan dan lingkungan kita," ajak Aliman.(*)