Berkontribusi Bangun Meranti, Mahasiswa Diharapkan Jadi Mitra Pemda


Dibaca: 1230 kali 
Jumat, 10 Juli 2020 - 20:25:00 WIB
Berkontribusi Bangun Meranti, Mahasiswa Diharapkan Jadi Mitra Pemda Konferensi I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Aula Kantor Bupati Meranti, Jumat (10/07/2020).

Meranti, Hariantimes.com - Mahasiswa diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah (pemda). Sehingga mampu memberikan kontribusi dalam membangun Meranti.

Harapan itu disampaikan Asisten III Sekdakab. Meranti H Rosdaner SPd MSi saat membuka Konferensi I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Aula Kantor Bupati Meranti, Jumat (10/07/2020).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasat Lantas AKP Deswandi, Mantan Ketua PMII Meranti Hanafi, Ketua KNPI Meranti Rudi Tanjung, Perwakilan IPNU, HMI dan lainnya.

Menurut Rosdaner, kegiatan ini sangat cukup strategis dalam membentuk karakter generasi muda Meranti. Dan ini sesuai dengan tema acara yang kuat, kritis dan berjiwa militan.

Rosdaner juga menjelaskan, organisasi hendaknya dibentuk dengan hati suci dan niat yang baik agar mampu bertahan dan berjalan sesuai dengan apa yang ingin dicapai. 

"Pemuda generasi penerus Meranti yang tergabung dalam organisasi harus mengesampingkan ego sektoral agar mampu mencapai semua target yang telah direncanakan. Yang penting adalah semangat persatuan dan silahturahmi untuk menghindari terjadi konflik. Banyak silahturahmi, banyak pengalaman," pesan Rosdaner.

Sebagai mitra pemerintah, sebut Rosdaner, yang kritis harus memiliki alasan yang kuat dalam menyampaikan aspirasi. 

"Silahkan kritis. Tapi memiliki alasan yang kuat. Dan terpenting, dapat memberikan solusi. Sehingga semua masalah dapat diselesaikan," paparnya seraya menyampaikan, pemerintah daerah menyadari lahirnya reformasi tidak terlepas dari peran mahasiswa. Namun dalam menyampaikan aspirasi tetap menjaga etika yang sifatnya membangun. Disamping itu, mahasiswa juga harus dapat menjadi pencerah di tengah masyarakat. Misalkan memberikan pengertian kepada masyarakat penerima manfaat bantuan Covid-19. Dimana masyarakat yang berhak menerima adalah masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. Bukan untuk masyarakat yang mampu.

"Sebagai garda terdepan dalam membangun Meranti, mahasiswa hendaknya dapat menjadi mitra pemda dalam membangun daerah khususnya menekan angka kemiskinan di Meranti dengan melakukan berbagai inovasi. Semoga dapat membantu pembangunan Meranti jadi lebih baik lagi kedepan," pungkas Rosdaner.

Sementara Mantan Ketua PMII Meranti Hanafi menegaskan, sebagai mahasiswa harus eksis memberikan kontribusi bagi kemajuan pembangunan Meranti. Caranya, dengan tetap bersifat kritis mengawal semua dinamika khususnya kebijakan pemerintah demi kepentingan rakyat. Namun sifat kritis hendaklah dijalankan secara beretika dan konstruktif. Artinya tidak hanya bisa mengkritisi, tapi harus disertai dengan solusi yang mampu memberikan semangat positif bagi kemajuan Meranti.

"Mahasiswa harus terus bergerak mengawal semua dinamika secara kritis. Namun mengkritisi hendaklah disampaikan secara konstruktif," ujarnya seraya berharap kader PMII dapat menjadi pemuda-pemudi yang memiliki semangat juang tinggi yang kedepan dalam menggantikan estafet kepemimpinan di Kepulauan Meranti yang dicintai.

Sedangkan Ketua KNPI Meranti Rudi Tanjung mengatakan, pelatihan kader dasar dan Konfercab PMII ini hendaknya dapat menjadi momentum dalam mencetak kader yang kritis yang nantinya mampu mewarnai pergerakan pemuda dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Para kader PMII harus bisa menjadi mitra pemerintah yang kritis. Namun tetap disampaikan dengan cara elegan dan beradab dalam mengawal kebijakan pemerintah demi kepentingan rakyat," katanya.(*)


Penulis: Tengku Harzuin