Puluhan Komunitas Ikuti Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumatera. Pekanbaru, Hariantimes.com - Jaringan Komunitas Riau dan Lembaga Kesenian Hidup menggelar aksi solidaritas untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Kamis (04/12/2025).
Selain nonton film documenter “ASIMETRIS” produksi Watchdog Documentary, kegiatan Seniman Riau dari berbagai lintas seni ini juga diwarnai dengan panggung pergelaran musik dan puisi, pengumpulan donasi serta doa bersama.
Kegiatan yang diinisiasi Yayasan Sirih Merah Sikukeluang ini didukung berbagai komunitas seni dan lembaga lingkungan. Antara lain WALHI Riau, HAKIKI, Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI), Heal Indonesia, Akar Ilalang, Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting, Jaringan Teater Riau (JTR), Pondok Belantara, Koalisi Mahasiswa Bermasalah (KMB), Folkanbaru, Aksi Kamisan Pekanbaru, Cinepelan, Nonblok Ekosistem, Teater Taksu, Boan Society Space, Bengkel Sepeda Bocil Paten, Perkumpulan Elang, Menepi Angkringan Pku dan PASKI Riau.
Perwakilan Yayasan Sirih Merah Sikukeluang, Husin, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sekedar membangun rasa solidaritas dan peduli kepada korban bencana alam di Sumatera tapi juga sebagai upaya penyadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga hubungan harmonisasi antara manusia dengan alam.
‘’Seni diharapkan menjadi medium refleksi dan aksi, menghubungkan kembali manusia dengan alam serta memperkuat ikatan kemanusiaan. Pemulihan akibat bencana Sumatera bukan hanya persoalan bantuan meteril, tetapi juga upaya membangun kesadaran ekologis dan solidaritas sosial yang lebih kuat,’’ kata pria yang akrab disapa Ucin ini.
Turut tampil dalam kegiatan tersebut musisi sekaligus vokalis Konkrit Genggaman Bie Kiebo, musisi Ibnu Shem, Suwang Project, Wawa Bingal x Mby, Imam Prast, serta beberapa penyair yang tampil dalam pembacaan puisi berantai bersama seluruh hadirin.
‘’Pada kesempatan ini, kita bersama juga mengumpulkan donasi untuk korban bencana Sumatera seperti pakaian layak pakai, makanan dan bahan pokok, perlengkapan bayi, pembalut wanita, selimut dan obat-obatan, Selain dalam bentuk barang, kita juga menerima donasi berupa uang yang bisa ditransfer ke rekening Yayasan Sirih Merah Sikukeluang dengan nomor rekening 7235046282 (BSI), periode pertama dimulai pada 04 Desember hingga 14 Desember 2025,’’ ungkap Ucin lagi.
Posko Bencana
Sebagai tidak lanjut dari kegiatan malam itu, seluruh komunitas dan seniman yang hadir sepakat untuk membuka posko bantuan bersama. Ada 6 posko, yakni, Kantor Perkumpulan Elang Tampan dengan CP 089614028050 (Adam), Menepi Angkringan Pekanbaru dengan CP 08117608336 (Cici), Rumah Nonblok, Bukitraya dengan CP 0895326301102 (Husin), Boan Special Space, Sail dengan CP 081293590435 (Rama), Bengkel Sepeda Bocil Paten dengan CP 085263862103 (Ratno Budi) dan Teater Taksudahsudah, Tenayan Raya dengan CP 082372597258 (Nena). Posko dibuka atau donasi diterima hingga tanggal 11 Desember 2025
Donasi akan dikirim untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumbar melalui jejaring yang sudah dikonsolidasikan terlebih dulu.
‘’Intinya sekarang bagaimana donasi bisa terkumpul dengan cepat. Soal pengiriman nanti kita akan carikan caranya. Selain ada tim yang kita kirim, bisa juga kita kirimkan melalui jaringan yang ada,’’ sambung Husin.(*)