Dua Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh


Dibaca: 128 kali 
Jumat, 05 Desember 2025 - 19:28:37 WIB
Dua Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh.

Aceh, Hariantimes.com - Tim dari PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk yang beroperasi di Kabupaten Aceh Singkil bergerak cepat menyalurkan paket bantuan darurat ke beberapa desa terdampak bencana meluapnya air sungai di Kecamatan Singkil Utara serta Gunung Meriah.

Bantuan darurat berupa bahan makanan berupa beras, mi instan dan telur itu disalurkan ke desa-desa seperti Gosong Telaga Timur, Gosong Telaga Utara, Ketapang Indah, Gosong Telaga Selatan, Gunung Lagan, Sianjo-anjo dan Penjahitan.

Administratur PT PLB, Riki Agus Rinaldy menyebutkan, bantuan tersebut adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir membantu dan meringankan beban warga yang terdampak banjir.

“Sistem distribusi dilakukan melalui Camat, perangkat desa dan posko pembagian, bukan langsung ke tiap rumah agar lebih terstruktur,” jelasnya.

Para penerima bantuan merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang datang paling cepat dari PT PLB.

Camat Singkil Utara, Asnaldi menyebutkan, bantuan itu sangat berarti bagi masyarakat yang tengah berada dalam masa tanggap darurat.

Menurutnya, di salah satu gampong terdampak tercatat sekitar 43 kepala keluarga atau sekitar 170 jiwa terdampak, termasuk sebuah pondok pesantren yang kebanjiran.

Sementara itu, di wilayah Woyla Induk, Kabupaten Aceh Barat yang juga dilanda banjir, PT Karya Tanah Subur (KTS) yang juga merupakan anak perusahaan Astra Agro menyalurkan bantuan kepada warga di Desa Alue Sikaya dan Gunong Hampa.

Paket darurat yang diberikan terdiri dari mie instan dan air mineral, kebutuhan dasar yang amat dibutuhkan saat akses logistik dan distribusi makanan masih terganggu.

“Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik kehadiran bantuan dari PT KTS yang tanpa diminta ini,” celetuk seorang warga.

Memang bantuan darurat itu memberi napas lega, setidaknya bagi rumah tangga yang terdampak dan mengungsi sementara.

Penyerahan dilakukan segera setelah banjir melanda, sebagai respons cepat terhadap situasi darurat.

Administratur PT KTS, Halik Barutu menyatakan, bantuan tersebut adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, serta komitmen untuk terus memantau dan mendukung masyarakat hingga kondisi membaik.

“Kami memahami bahwa banjir ini menyulitkan banyak warga. Karena itu, PT KTS bergerak cepat untuk memberikan bantuan dasar seperti Indomie dan air mineral, dengan harapan dapat meringankan kebutuhan keluarga yang terdampak,” ujar Community Development Officer PT KTS, Azra Husaini, pada Senin (01/12/2025).

Azra Husaini menambahkan, perusahaan terus memantau perkembangan situasi banjir dan siap memberikan dukungan tambahan jika diperlukan, terutama pada masyarakat sekitar area operasional perusahaan.

Lebih dari Sekadar Bantuan Barang

Di tengah air yang perlahan surut dan lumpur yang menyelimuti rumah serta jalan, paket beras, mie, telur, dan air mineral tiba bagai angin segar. Mereka mungkin bukan solusi permanen untuk pemulihan gampong, tetapi dalam situasi genting, ketika akses terputus, jalan rusak, dan dapur umum mulai kehabisan bantuan, itu berarti harapan yang nyata.

Seperti diungkap seorang keuchik di Desa Gunung Lagan, bahwa bantuan itu sangat membantu warga Dusun 4 yang sedang kesulitan. Bagi banyak keluarga, ini bukan sekadar paket sembako, melainkan rasa bahwa mereka tidak sendirian di saat sulit. Dan bahwa ketika negeri diuji oleh alam, masih ada pihak yang tanggap dan peduli.

Saat air pasang mulai surut, rumah dibersihkan, dan warga kembali menata harapan, jejak kemanusiaan akan tetap tinggal. Dalam bentuk nasi yang cukup, senyum lega, dan rasa bahwa mereka tidak sendirian. Aksi cepat perusahaan grup Astra Agro bukan lah sekadar distribusi makanan, namun sebagai bentuk nyata tanggung jawab sosial, kemanusiaan, dan solidaritas di tengah duka dan bencana.

Cerita seperti ini amat penting untuk diangkat, sebagai pengingat bahwa di antara himpitan alam dan derita, masih ada kepedulian nyata. Bukan sekadar statistik, tetapi wajah riil manusia yang saling bantu dan peduli.

Untuk diketahui, beberapa hari pasca hujan deras mengguyur wilayah barat Aceh, debit air sungai meluap, merendam lahan pertanian, jalan desa, rumah warga. Bahkan tempat ibadah. Di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Barat, banjir memutus jalur distribusi, membuat akses logistik ke sejumlah gampong terputus total.

Akibatnya, ratusan bahkan ribuan warga terpaksa bertahan di rumah yang terendam air atau mengungsi ke tempat lebih aman, sementara stok bahan pokok menipis. Pemerintah setempat sempat memperingatkan bahwa bantuan luar hampir tak sampai ke sejumlah desa, masyarakat terancam kelaparan.(*)