Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza


Dibaca: 185 kali 
Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:25:41 WIB
Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza Empat relawan terbaik Aqsa Working Group (AWG) siap bergabung dengan

Jakarta, Hariantimes.com - Aqsa Working Group (AWG) memberangkatkan empat relawan terbaik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Tunisia pada Rabu (27/08/2025).

Dari Tunisia, mereka akan berlayar menuju Gaza bersama aktivis kemanusiaan dari berbagai negara dalam misi Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan sipil internasional yang akan menembus blokade ilegal Zionis Israel di Jalur Gaza.

Empat relawan ini akan berangkat bersama armada internasional pada 4 September 2025, yang terdiri dari puluhan kapal dari berbagai negara.

Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah menegaskan, Sumud Flotilla merupakan gerakan sipil global sebagai respon atas genosida yang terus berlangsung di Palestina dan kegagalan para pemimpin dunia menghentikan kejahatan Zionis Israel.

"Flotilla kali ini akan menjadi gerakan bersejarah dengan melibatkan lebih dari 40 kapal dari 44 negara. Flotilla kali ini tidak hanya satu kapal, melainkan lebih dari 40 kapal. Ini adalah simbol perlawanan global terhadap Zionisme internasional. Dengan mengirimkan empat relawan terbaik bersama puluhan aktivis Indonesia lainnya, AWG menunjukkan komitmen untuk terus berjamaah melawan kedzaliman Zionis Israel dan membebaskan Al-Aqsa serta Palestina,” tegasnya.

Anshorullah mengatakan, misi kemanusiaan ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya gerakan Freedom Flotilla sebelumnya, termasuk Madleen dan Handala.

Kata Sumud berasal dari bahasa Arab yang berarti keteguhan (steadfastness), sebuah konsep yang mengakar dalam perjuangan rakyat Palestina. Melalui Global Sumud Flotilla, keteguhan rakyat Gaza disambungkan dengan solidaritas global lintas negara, ras, dan agama.

Blokade kejam Zionis Israel yang diberlakukan sejak 2007 telah menjadikan Gaza sebagai penjara terbuka terbesar di dunia, membatasi pergerakan manusia, obat-obatan, bahan bakar, dan pangan.

Menurut data PBB, 80% penduduk Gaza hidup bergantung pada bantuan kemanusiaan, dengan pengangguran melampaui 50% dan sistem kesehatan di ambang kehancuran. Kondisi ini semakin memburuk sejak agresi brutal Zionis Israel pada 7 Oktober 2023, yang oleh lembaga HAM internasional dinilai sebagai kejahatan perang dan genosida.

Global Sumud Flotilla akan terdiri dari lebih dari 70 kapal, mulai dari kapal penumpang besar hingga perahu nelayan. Armada berangkat dari Spanyol pada 31 Agustus, kemudian disusul keberangkatan dari Tunisia dan berbagai pelabuhan lain pada 4 September.

Partisipasi datang dari 44 negara termasuk Indonesia, Malaysia, AS, Brasil, Italia, Maroko, Sri Lanka, Tunisia, Belanda, Kolombia, dan puluhan lainnya. Flotilla ini merupakan kolaborasi empat koalisi besar: Maghreb Sumud Flotilla, Global Movement to Gaza, Freedom Flotilla Coalition, dan Sumud Nusantara.

Lebih dari 6.000 aktivis telah mendaftar sebagai peserta maupun pendukung dari darat. Aksi solidaritas akan digelar di pelabuhan-pelabuhan kunci seperti Barcelona, Tunis, dan Kuala Lumpur, disertai kampanye publik tentang realitas dan sejarah Gaza.

Sebagai bagian dari Sumud Nusantara, koalisi negara-negara Asia, AWG berperan sebagai Country Director Indonesia, mengoordinasikan konvoi darat, aksi damai, hingga pengiriman relawan. Flag off delegasi Sumud Flotilla sendiri telah dilakukan pada 23 Agustus 2025 di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.

Aqsa Working Group mengajak seluruh umat Islam, bangsa Indonesia, dan masyarakat dunia untuk terus mendoakan dan mendukung Global Sumud Flotilla, agar menjadi momentum bersejarah dalam menembus blokade Gaza dan membuka jalan menuju kemerdekaan Palestina.(*)