Cek Embung Air dan Kanal di Bukit Kapur dan Dumai Timur

AKBP Hardi Dinata: Jangan Menunggu Api Muncul Baru Bergerak


Dibaca: 149 kali 
Rabu, 23 April 2025 - 21:00:01 WIB
AKBP Hardi Dinata: Jangan Menunggu Api Muncul Baru Bergerak Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata H SIK MM mengecek sejumlah lokasi embung air dan kanal di Bukit Kapur dan Dumai Timur, Rabu (23/04/2025).

Dumai, Hariantimes.com - Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata H SIK MM mengecek sejumlah lokasi embung air dan kanal di Bukit Kapur dan Dumai Timur, Rabu (23/04/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami ingin memastikan secara langsung sumber air di lapangan benar-benar tersedia dan dapat dimanfaatkan dalam kondisi darurat," ujar AKBP Hardi Dinata saat melakukan pengecekan di Bukit Kapur.

Kapolres menegaskan, kesiapan infrastruktur seperti embung dan kanal sangat penting dalam mendukung respons cepat saat terjadi kebakaran.

"Saat kebakaran terjadi, waktu adalah segalanya. Maka kita tidak boleh berspekulasi. Semua harus siap sejak sekarang," tegas Kapolres.

Dalam pengecekan di Bukit Kapur, Kapolres juga menyempatkan meninjau kantor Fire Danger Rating PT Arara Abadi dan menerima pemaparan mengenai wilayah rawan karhutla serta kesiapan peralatan pemadam seperti mesin dan selang.

"Kami cukup puas dengan kesiapan alat yang ditunjukkan. Tapi tetap kami ingatkan untuk tidak lengah dan selalu siaga penuh," ujarnya.

Selanjutnya, AKBP Hardi Dinata memimpin langsung kegiatan pengecekan embung air di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur.

Di lokasi ini, Kapolres menyatakan, kondisi embung yang dicek berada dalam keadaan baik dan memiliki stok air yang cukup.

"Langkah ini penting kita lakukan untuk memastikan kesiapan sumber daya air di lapangan. Embung-embung yang kita cek ini kondisinya bagus dan airnya cukup. Ini sangat membantu dalam respon cepat bila terjadi karhutla," katanya.

Menurutnya, pengecekan dilakukan menyeluruh. Termasuk akses jalan dan mobilisasi kendaraan pemadam.

"Kami pastikan lokasi ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Itu sangat menentukan dalam kecepatan penanganan," katanya.

Kapolres mengingatkan, pencegahan adalah langkah paling penting dalam menghadapi karhutla.

"Jangan menunggu api muncul, baru bergerak. Pencegahan adalah kunci," tegas Kapolres.

Dalam pengecekan tersebut, sembilan titik embung ditinjau di Dumai Timur. Kapolres menilai titik-titik tersebut strategis dan dapat dijadikan basis cadangan air.

"Beberapa titik bahkan punya ukuran yang cukup besar untuk menjadi cadangan air utama. Ini menjadi nilai lebih bagi wilayah Dumai Timur," jelasnya.

Kapolres juga menyoroti pentingnya pemeliharaan embung secara berkelanjutan.

"Kita dorong masyarakat dan perangkat kelurahan agar menjaga kebersihan dan fungsionalitas embung ini. Airnya harus tetap bersih dan tidak tercemar," ucap Kapolres sembari menambahkan, keterlibatan aktif Bhabinkamtibmas dan perangkat RT dalam pemantauan embung sangat dibutuhkan.

"Mereka harus aktif melakukan monitoring dan melaporkan jika ada indikasi kekeringan atau penurunan volume air," katanya.

Kapolres menyatakan, kegiatan pengecekan ini merupakan bentuk nyata kesiapan personel dan satuan kerja di lapangan.

"Ini bukan sekadar formalitas. Ini bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga Kota Dumai dari bencana asap yang sangat merugikan," tegas Kapolres seraya menyebutkan, pihaknya telah menetapkan skema penanganan karhutla yang terstruktur, meliputi patroli rutin, penyuluhan dan pengecekan sarana penanggulangan.

"Kegiatan pengecekan embung ini merupakan salah satu bagian dari strategi besar kami," jelasnya.

Menutup kegiatan tersebut, Kapolres kembali mengingatkan pentingnya sinergi antar instansi dan masyarakat.

"Kita tidak bisa kerja sendiri. Ini harus jadi kerja kolektif yang melibatkan semua unsur, mulai dari warga, aparat desa, hingga pelaku usaha di wilayah ini," pungkas AKBP Hardi Dinata.(*)