Bangun Paradigma Baru, Menag Ajak ASN Kemenag Jadi “Manusia Langit"


Dibaca: 175 kali 
Rabu, 23 April 2025 - 17:06:15 WIB
Bangun Paradigma Baru, Menag Ajak ASN Kemenag Jadi “Manusia Langit Menag RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA saat melakukan kunjungan ke Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Rabu (23/04/2025).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag untuk membangun paradigma baru dalam beragama dan bekerja sebagai pelayan masyarakat.

ASN Kemenag bukan hanya dinilai di kantor, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari. Bahkan ketika menjadi imam shalat, kesalahan kecil bisa menjadi sorotan.

“Menjadi pegawai Kemenag hari ini ekspektasinya seperti malaikat. Latar belakang kita putih, setitik saja terlihat,” ujar Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA saat melakukan kunjungan ke Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Rabu (23/04/2025).

turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk tenaga ahli Menteri, Sekretaris Menteri, Rektor dan Direktur Pascasarjana UIN Suska Riau, Kakanwil pada masanya, Ketua BP4, Kepala Loka Diklat Pekanbaru, pejabat administrator dan pegawai Kanwil Kemenag Riau, Kakankemenag, Kasubbag TU dan Kasi pada Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau, Kepala Madrasah Negeri dan KUA di Kota Pekanbaru.

Dalam agenda silaturahmi dan pembinaan ASN yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Riau, Menag menyampaikan, tantangan menjadi ASN Kemenag semakin berat, terutama karena harapan masyarakat yang begitu tinggi. Karena itu, ada tiga konsep utama yang dinilai penting untuk masa depan Kementerian Agama. Yakni Teologi baru, Tri Kerukunan jilid II dan peningkatan spiritualitas dari Muklis menuju Mukhlas.

"Moralitas dan suara hati harus menjadi rujukan utama dalam bekerja, bukan hanya peraturan," pesan Menag sembari mengingatkan, di era ini referensi kebenaran telah bergeser.

"Hari ini kebenaran bisa ditentukan oleh apa kata media, kata uang dan kata kepentingan. Sekalipun benar, jika tidak sesuai dengan 'otoritas' itu, bisa dianggap salah,” katanya.

Sebagai respons atas dinamika zaman, Menag mengajak ASN untuk memiliki kecerdasan spiritual dan kontekstual.

"Harus berpegang teguh pada keyakinan, tapi juga mampu menyesuaikan diri dengan arus global," katanya.

Tiga konsep yang ditekankan Menag adalah:

1. Pengembangan Teologi Baru, termasuk eco-teologi yang menjadikan alam sebagai mitra dan menyemai kurikulum cinta.
2. Tri Kerukunan Jilid II, yang mencakup kerukunan antarmanusia tanpa batas agama atau etnis, serta harmoni dengan alam semesta.
3. Transformasi dari Muklis ke Mukhlas, yaitu peningkatan ketulusan dan kesucian niat dalam menjalankan tugas sebagai pengabdian, bukan pencitraan.

“Jadilah manusia langka. Jangan mengejar popularitas, tapi keikhlasan. Tanamkan kebaikan dalam diam. Mari menjadi manusia langit,” seru Menag penuh semangat.

Kepala Kanwil Kemenag Riau, H Muliardi dalam laporannya menyebutkan, sebanyak 4.639 ASN tersebar di 12 kabupaten/kota se Riau. Sekitar 300 perwakilan hadir dalam pembinaan ini.

Muliardi menyebutkan, acara ini sebagai suluh yang akan menerangi kinerja ASN ke depan.

"Terima kasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada Bapak Menteri Agama yang telah berkenan hadir di Bumi Lancang Kuning, khususnya di Kanwil Kemenag Provinsi Riau, dalam rangka memberikan pembinaan kepada para ASN Kementerian Agama di wilayah kami. Kehadiran Menteri Agama bukan hanya sebuah kehormatan besar, tetapi juga menjadi energi baru bagi seluruh jajaran ASN Kemenag Riau," ucap Kakanwil.(*)