DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra


Dibaca: 281 kali 
Kamis, 17 April 2025 - 22:35:00 WIB
DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ir Hugua M Ling melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan dagang Rusia sebagai tindak lanjut dalam pertemuan sebelumnya dengan Duta Besar Rusia di Jakarta.

Jakarta, Hariantimes.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mensupport Rosatom c5orp (BUMN) Rusia berinvestasi di sektor industry nuklir melalui pembangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Sulawesi Tenggara (Sultra), Indonesia.

Dewan Energi Nasional (DEN) Dr Ir Musri Mawaledha mengatakan, PLTN ini sangat ramah lingkungan, Efisien dan murah secara ekonomis. Skema ini menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan enegi baru terbarukan Presiden Prabowo yang Peraturan Pemerintahnya segera akan terbit.

Investasi pengembangan PLTN ini 100 persen dari pihak Rosatom yang akan membiayai, tidak akan membebani APBN apalagi APBD.

Musri menambahkan, Nuclear Power Plan (NPP) adalah langkah terbaik menjawab tantangan energi terbarukan untuk menjawab kemungkinan terjadinya krisis energy dan komitmen Indonesia utk mengembangkan energi bersih yang sesuai dengan komitmen global.

Indonesia sangat potensial dalam pengembangan NPP karena bahan baku yang tersedia serta lokasi yang strategis.

Salah satunya adalah Sulawesi Tenggara  menjadi prioritas bagi lokasi pembangunan NPP karena berdasarkan data dan riset geologis BRIN yang telah dilakukan wilayah ini sangat stabil dan mampu menjadi pusat pengembangan NPP di Indonesia.

Dari sisi kebutuhan listrik Sulawesi Tenggara akan sangat membutuhkan sumber daya listrik yang besar karena ada industry pengolahan hasil tambang nikel dan industri turunannya yang besar.

Bahkan PLTN akan menjawab kebutuhan listrik rumah tangga dan industry kecil yang saat ini masih belum terpenuhi.

NPP atau PLTN sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Perancis yang menggunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik negaranya sebesar 70 persen, kemudian Rusia, Amerika Serikat yang memiliki 93 reaktor nuklir pembangkit listrik, disusul Jepang dan China.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan nuklir sebagai sumber daya listrik itu aman dan sangat ramah lingkungan.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ir Hugua M Ling melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan dagang Rusia sebagai tindak lanjut dalam pertemuan sebelumnya dengan Duta Besar Rusia di Jakarta.

Dalam agenda tersebut Kepala kantor Perwakilan dagang Rusia Alexander Masaltev memfasilitasi pertemuan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara dengan Rosatom corp yang merupakan BUMN Rusia yang bergerak di industry nuklir.
Hadir dalam pertemuan tersebut Dr IR Musri Mawaledha MT anggota Dewan Energi Nasional.

Dalam pertemuan yang bertempat di Kantor Perwakilan Dagang Rusia Rosatom Corp yang diwakili oleh Anna Belokoneva selaku Head Of Representative Office in Indonesia memaparkan secara singkat profile BUMN Rusia ini yang bergerak di Industri Nuklir.

Rosatom adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry nuklir terutama Nuclear Power plan, Rosatom adalah perushaan terbesar di dunia sebagai vendor yang bergerak di industry nuklir.

Selain itu kami juga melakukan pengembangan SDM di bidang Pendidikan dan teknologi untuk memperdalam pengetahuan tentang nuklir” dalam paparannya Rosatom telah menawarkan Kerjasama kepada pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Nuclear Power Plan.

Nuklir merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan sehingga masuk kategori energi baru terbarukan/ renewable energy.

Jika kesepakatan dengan pemerintah Indonesia telah tercapai Rosatom ingin menjajaki kerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara untuk menjadi lokasi Pembangunan PLTN.

Selain pembangkit listrik Rosatom juga akan bekerjasama dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Teknologi sehingga di masa depan SDM Sulawesi Tenggara siap dalam mengelola energi baru terbarukan ini.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua sangat tertarik mendengar penjelasan dari pihak Rosatom dan Dewan Energi Nasional.

“Atas nama pak Gubernur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kami sangat tertarik dengan persentasi yang disampaikan oleh pihak Rosatom Rusia. Ini peluang bagi Sulawesi Tenggara," katanya.(*)