MPR RI Sosialisasikan 4 Pilar, Prof Junaidi Menyoroti Sejumlah Isu Fundamental


Dibaca: 391 kali 
Ahad, 23 Maret 2025 - 16:10:00 WIB
MPR RI Sosialisasikan 4 Pilar, Prof Junaidi Menyoroti Sejumlah Isu Fundamental Seminar Kepemimpinan dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Membangun dan Menggagas Riau Masa Depan di sebuah hotel kawasan Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Minggu (24/03/2025).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menyosialisasikan empat pilarnya serta melaksanakan seminar Kepemimpinan dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Membangun dan Menggagas Riau Masa Depan di sebuah hotel kawasan Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Minggu (24/03/2025).

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Anggota DPD RI/MPR RI KH Murshid, Anggota MPR RI/DPR RI Hendri Munif, Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Drh Chaidir, Gubernur Riau, Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr Junaidi SS M Hum PhD.

Seminar diawali dengan sambutan dari Anggota DPR RI/MPR RI Hendri Munif MBA. Tampak hadir beberapa kepala daerah seperti Wakil Bupati Bengkalis, Dr Bagus Santoso, Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles, Wakil Walikota Pekanbaru Makarius Anwar dan lain-lain.

Sementara itu, Hendry Munief dalam sambutannya menyampaikan bahwa sengaja menggagas sosialisasi dengan mengumpulkan para tokoh. Dimana para tokoh ini memiliki pandangan yang komprehensif sesuai dengan bidang dan organisasi masing-masing.

"Alhamdulillah respon rekan-rekan luar biasa. Respon Pemprov Riau saat itu juga bagus. Ini kita lakukan karena kita tidak akan mampu membangun negeri lancang kuning ini sendiri-sendiri. Contohnya saja anggota DPR RI dengan komisi masing-masing, bisa bersinergi memperjuangkan aspirasi masyarakat di pemerintahan pusat " tegas ketua Perhimpunan Peniaga Tanah Melayu (P2TM) ini.

Gubernur Riau diwakili Asisten I Pemprov Riau Zulkifli Syukur saat membuka acara mengapresiasi langkah Hendry Munief mengemas sosialisasi empat pilar dengan silaturahmi tokoh Riau.

"Acara seperti ini sangat penting, karena Riau sebagai provinsi yang kaya memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi Riau agar ke depan yang lebih baik," katanya sembari menambahkan, untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif butuh kolaborasi semua stake holder yang bernafaskan Pancasila dan konstitusional. Apalagi kolaborasi ini dikemas dengan kesadaran menjaga pondasi negara.

"Jika pondasi empat pilar berbangsa tidak dipertahankan maka akan hanya jadi angan-angan belaka." katanya.

Saat memberikan pemaparannya, Prof Junaidi menyoroti sejumlah isu fundamental yang menjadi dasar pembangunan di Riau, yakni kemiskinan, pangan, dan kesehatan, air bersih dll.

“Sektor-sektor ini merupakan pondasi utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Prof Junaidi juga menyoroti pentingnya kualitas pendidikan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah besarnya anggaran beasiswa perguruan tinggi di Riau yang mencapai Rp90 miliar. Namun, ia mempertanyakan sejauh mana efektivitas program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Apakah beasiswa ini benar-benar dapat mendorong keberhasilan meningkatkan kesejahteraan penerimanya/keluarganya? Dan ini perlu kajian, ataukah anggaran beasiswa lebih ditambah, atau lebih baik jika anggaran tersebut dialokasikan ke jurusan yang lebih diprioritaskan saat ini seperti IT, Digital, Vokasi, bidang lain yang lebih mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah?” ujar Prof Junaidi.(*)