Bengkalis, Hariantimes.com - Masyarakat Pulau Bengkalis menyampaikan permintaan harapan kepada Presiden RI Joko Widodo melalui BUMN PT PLN agar pekerjaan proyek kabel bawah laut cepat direalisasikan.
Sehingga pelayanan listrik di Pulau Bengkalis maksimal tidak seperti sekarang, kurang daya dan sering mati lampu.
Hal tersebut disampaikan Jalal, tokoh masyarakat Desa Senderak pada acara kampanye dialogis pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso di Desa Senderak, Minggu (29/09/2024) sore.
Meski letak wilayah desanya berdekatan dengan lokasi mesin PLTD Pangkalan Batang, sebut Jalal, tapi listrik sering padam alias mati lampu.
"PLN tolong cepat tanggap. Sudah selalu dikabarkan akan dibangun kabel listrik bawah laut, tapi tak ada kabar pasti," kata Jalal.
Mendapat pertanyaan sekaligus harapan tersebut, Bagus Santoso menjelaskan, terkait listrik adalah wewenang negara yaitu BUMN PT PLN. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berkewajiban memberikan layanan di semua bidang kepada warganya. Dalam hal ini kerjasama dengan PT PLN.
"Kita ketok bersama pintu PT PLN. Tolong diperhatikan aspirasi masyarakat kami Pulau Bengkalis," harap Bagus Santoso.
Terkait rencana pembangunan jaringan kabel bawah laut, diketahui pihak PLN tahun 2023 sudah selesai pemancangan tiang listrik Dumai-Sungai Pakning pada masa Manager Andiko berkat koordinasi intens PLN dan Pemkab Bengkalis.
Pekerjaan lain yang sudah siap, Gardu Induk untuk pendistribusian berlokasi di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu.
"Hari ini juga saya langsung sampaikan ke pihak PLN, ini urgent untuk majunya pembangunan listrik nomor 1. Semua hampir menggantungkan listrik, ada listrik negeri maju," ujar Bagus Santoso,
Masyarakat Pulau Bengkalis mengharapkan layanan jaringan listrik untuk Pulau Bengkalis terkoneksi dari sistem jaringan dari Pulau Sumatera.
"Kami minta PLN bisa dipercepat paling lama tahun 2025. Kalau bisa diepercepat kenapa diperlambat," kata Idek alias Idham, tokoh pemuda Wonosari.
Pengembangan jaringan sistem dari Pulau Sumatera menuju Pulau Bengkalis, bagi pihak PLN sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Selain itu, tentu sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan dengan mesin diesel yang ada saat ini.(*)