Bawaslu Rohil Temukan Coklit Banyak Tak Tuntas


Dibaca: 538 kali 
Jumat, 26 Juli 2024 - 19:10:00 WIB
Bawaslu Rohil Temukan Coklit Banyak Tak Tuntas Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir telah menemukan masih banyak terkait  persoalan yang terjadi saat proses Coklit.

Rohil, Hariantimes.com - Tahapan Pencocokan Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih) pada  Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) Tahun 2024 berakhir, Rabu (24/07/2024).

Walau demikian, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hilir telah menemukan masih banyak terkait  persoalan yang terjadi saat proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Coklit ini terjadi di semua Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir.

Kondisi ini diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Rohil, Jaka Abdillah Jumat, (25/07/2024)

Jaka Abdullah mengungkapkan, Bawaslu Rohil melalui Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD)  mengikuti dan mengawasi proses Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih) sejak proses perekrutan Panitia Pemutakhiran Pemilih (Pantarlih) berlangsung hingga berjalannya proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang telah dimulai dari tanggal 24 Juni sampai  24 Juli 2024 dengan metode mendatangi door to door ke rumah serta  tatap muka  langsung.

Untuk menjaga hak pilih warga negara yang telah diatur Undang-Undang, Pengawas Pemilu tidak hanya mengerahkan PKD dan Panwascam namun Bawaslu Rohil memantau  langsung proses coklit dan melakukan uji petik atas tahapan tersebut di Kelurahan, Kepenghuluan di Kecamatan. Hal itu dilakukan guna memastikan warga masyarakat sudah didata.

"Kami turun ke kecamatan. Ternyata  banyak ditemukan persoalan. Masih ada yang belum didatangi atau warga belum dicoklit Pantarlih," kata Jaka.

Persoalan yang berhasil ditabulasi Pengawas Pemilu di lapangan misalnya, ada warga yang belum di coklit, ada rumah warga yang telah di coklit tapi belum di tempel stiker tanda sudah di coklit, ada yang sulit ditemui untuk di coklit khususnya,warga etnis Tionghoa, ada rumah yang dihuni dua kepala keluarga,yang di coklit satu kepala keluarga, juga Pantarlih lupa menulis jumlah anggota keluarga yang punya hak pilih dan nomor TPS.

"Misalnya petugas Pantarlih yang coklit tidak pakai atribut, identitas, ID Card, Topi,Rompi ada Pantarlih  tidak membawa SK dan  ada  pemilih tidak memenuhi syarat memilih ,yang memenuhi syarat dan masih banyak lagi lainnya," terang Jaka.

Dengan banyaknya temuan di lapangan, Bawaslu Rohil, menginstruksikan agar Panwascam memberikan saran untuk  perbaikan kepada PPK agar ditindaklanjuti untuk  memperbaiki agar adanya kepastian warga masyarakat memiliki hak pilih dan daftar pemilih yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

"Bawaslu juga mengimbau masyarakat yang belum di coklit melaporkan dirinya ke Posko Kawal Hak Pilih di setiap Kelurahan,Kepenghuluan setempat agar hak pilih mereka tidak hilang dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 ini," pungkas Jaka.(jon)