Menteri LHK Siti Nurbaya Apresiasi PWI Tanam 50 Ribu Bibit Mangrove di TWA Muara Angke


Dibaca: 563 kali 
Sabtu, 17 Februari 2024 - 20:32:04 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya Apresiasi PWI Tanam 50 Ribu Bibit Mangrove di TWA Muara Angke Bersempena Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menginisiasi penananam 50 ribu bibit mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Muara Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/02/2024) pagi.

Jakarta, Hariantimes.com - Bersempena Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menginisiasi penananam 50 ribu bibit mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Muara Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/02/2024) pagi.

Penanaman bibit Mangrove ini langsung dilakukan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Prof Dr Siti Nurbaya didampingi Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun.

Di lokasi juga hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat Sayid Iskandar, Ketua Bidang Organisasi Zulmansyah Sekedang, Wakil Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Ketua Dewan Penasehat, Dewan Kehormatan Sasongko Tedjo dan pengurus PWI Pusat lainnya, perwakilan SMSI, JMSI, AMSI serta anggota konstituen Dewan Pers lainnya.

Penanaman mangrove yang merupakan salah agenda peringatan Hari Pers Nasional (HPN) diikuti seluruh unsur Panitia HPN 2024, Pengurus PWI Pusat dan Daerah, Dewan Kehormatan PWI, Dewan Penasihat PWI dan Dewan Pakar PWI.

Pada kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kegiatan penanaman 50 ribu batang mangrove yang dilakukan oleh PWI ini.

"Semangat ini perlu kita jaga konsistensinya agar terus berkelanjutan," kata pesan Siti Nurbaya dia di sela-sela kegiatan penanaman mangrove dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta, Sabtu (17/02/2024).

Siti Nurbaya berharap kegiatan serupa juga dilakukan pengurus PWI di seluruh Indonesia. Karena menanam mangrove sama halnya dengan menjaga kelestarian hutan di Tanah Air.

"Hutan mangrove di Indonesia sekitar 23 persen dari jumlah yang tersebar di seluruh dunia. Mangrove ini sangat penting sebagai penyimpan karbon yang baik, empat kali lipat dari karbon hutan tropis biasa," ujarnya.

Siti Nurbaya berterimakasih, karena PWI  konsisten memperhatikan kelestarian hutan. Salah satunya melalui acara penanaman pohon mangrove setiap tahun.

"Pers berperan penting bagi Kementerian Kehutanan," ucap Siti Nurbaya.

Tahun 2023 lalu, kata Siti Nurbaya, sebanyak 130.000-an pohon mangrove telah tertanam di seluruh Indonesia.

"Mangrove ini sangat penting. Penyimpan karbon yang baik, 4 kali lipat dari karbon dari hutan tropis biasa," ujarnya.

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, kawasan hutan gambut di Taman Wisata Alam Angke Kapuk  ini salah satu tempat penanaman yang berhasil. 

Hendry menceritakan, setelah berkeliling melihat kondisi hutan mangrove ini dengan menggunakan speed boat, ternyata kawasan ini indah dan sejuk. 

"Kalau kata anak sekarang kawasan ini  hidden gem di Jakarta. Hanya 30 menit dari Bintaro sudah ada tempat wisata yang lebih indah dan tak kalah dengan yang di China," ujar Hendry.

Setelah secara simbolis penanaman pohon mangrove, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun bersama rombongan berkeliling melihat rimbunan pohon mangrove menggunakan speed boat. Empat perahu yang membawa rombongan menikmati segarnya udara dan birunya langit Jakarta di kawasan hutan mangrove. 

Sepanjang perjalanan, sejauh mata memandang peserta disuguhi rimbunan ribuan pohon mangrove.

Menurut pengelola, hutan mangrove ini sudah dihuni binatang yang puluhan tahun sempat menghilang dari kawasan ini.

Salah satunya binatang yang sudah kembali menghuni area mangrove  ini adalah monyet berbuntut panjang, aneka burung, berang berang, jalak putih dan buaya muara.

Kawasan konservasi alam mangrove ini memiliki luas 99,82 HA. Diresmikan pada tahun 2010. Usaha kementerian kehutanan dinilai berhasil, karena selain menghijaukan kawasan pantai, juga bisa menahan erosi.

Kawsan hutan mangrove ini pun menjadi lahan untuk menjadi sumber pendapatan negara dari sektor wisata.(*)