Hasil Pemilu Berdasarkan Quick Count

PP Muhammadiyah Imbau Semua Pihak Tidak Terburu-buru Mengambil Kesimpulan


Dibaca: 316 kali 
Rabu, 14 Februari 2024 - 20:15:00 WIB
PP Muhammadiyah Imbau Semua Pihak Tidak Terburu-buru Mengambil Kesimpulan PP Muhammadiyah mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan tertib di masing-masing TPS.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Sehubungan dengan pelaksanaan pemilu 2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan tertib di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Disamping itu, PP Muhammadiyah juga mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan semua penyelenggara pemilu mulai dari tingkat pusat sampai tingkat TPS, para aparat keamanan serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pemilu sehingga berlangsung aman, tertib dan lancar mulai dari proses pemungutan hingga penghitungan suara.

"Kami mengimbau semua pihak, khususnya partai politik dan para calon anggota legislatif, serta para calon presiden-wakil presiden dan para pendukungnya agar bersabar menanti hasil akhir pemilu yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU," imbau Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti MEd melalui pernyataan pers yang dikirimkan ke media, Rabu (13/02/2024).

Haedar Nashir juga mengimbau semua pihak hendaknya tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil pemilu berdasarkan Quick Count yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei. Semua pihak hendaknya tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tetap menjaga sikap saling menghormati dan tenggang rasa.

"Kepada pasangan capres-cawapres yang menang dan para pendukungnya hendaknya tidak jumawa dan euforia yang berlebihan. Bagi yang kalah hendaknya berjiwa besar dan legawa menerima hasil pemilu," katanya.

Apabila ada pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil pemilu, imbau Haedar Nashir, hendaknya menyelesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi dan tidak menempuh cara-cara pengerahan massa yang berpotensi memicu kekerasan dan konflik horizontal.

"Semoga Allah subhanahu wataala, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmat dan pertolongan kepada bangsa Indonesia sehingga tetap bersatu, berdaulat dan maju," harap Haedar Nashir.(*)