Rohil Optimis Pertahankan Predikat Kota Bersih se Riau


Dibaca: 373 kali 
Selasa, 30 Januari 2024 - 21:03:28 WIB
Rohil Optimis Pertahankan Predikat  Kota Bersih se Riau DLH Kabupaten Rohil melakukan berbagai persiapan menjelang penilaian kota bersih se Provinsi Riau pada Februari 2024 nanti.

Rohil, Hariantimes.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan berbagai persiapan menjelang penilaian kota bersih se Provinsi Riau pada Februari 2024 nanti.

Hal ini bentuk komitmen serius untuk kembali mempertahankan predikat sebagai kota terbersih se Provinsi Riau. Dalam penilaian tersebut, ada 27 titik pantau yang akan dilakukan penilaian oleh Tim Penilai.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas lingkungan hidup Rohil Suwandi SSos, Selasa (30/01/2024).

"Insya Allah Kota Bagansiapiapi nanti kembali akan dikunjungi oleh tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau. Untuk penilaian kota bersih, itu penilaiannya sama. Baik itu kota bersih maupun Adipura. Dan kami telah menyiapkan ada 27 titik pantau untuk dilakukan penilaian nanti," jelas Suwandi. 

Dikatakan Suwandi, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh staf, mulai dari pejabat struktural, fungsional P3K, PTT dan pengawas pada saat penilaian agar memantau titik-titik yang diadikan lokasi untuk penilaian nanti  seperti di Pasar Datuk Rubiah, Rumah Sakit Daerah Dokter Pratomo, puskesmas, sekolah dan perkantoran, termasuk juga jalan, TPA dan lain sebagainya.

"Pada umumnya, titik pantau yang kita sediakan sama dengan yang sudah-sudah. Dan kita berharap di tahun 2024 ini hasil yang kita peroleh sama dengan sebelumnya. Di tahun 2022 dan 2023 kita bisa meraih sebagai kota terbersih. Mudah-mudahan tahun ini kembali bisa meraih untuk yang ketiga kalinya dalam mempertahankan predikat penghargaan terbaik tersebut. Untuk itu, kami mengajak masyarakat Kecamatan Bangko melalui camat, lurah dan penghulu untuk membantu kegiatan ini dalam menjaga lingkungan, terutama di lingkungan rumah masing-masing dengan tidak membuang sampah sembarangan dan juga mulai mendata kembali sampah-sampah yang dihasilkan itu jangan semuanya dibuang ke TPA. Tapi yang masih mempunyai nilai ekonomi agar bisa didaur ulang, dipakai kembali dan sebagainya sesuai dengan himbauan yang kita sampaikan beberapa waktu yang lalu," pesan Suwandi.(jon)