Kapolsek Bantan Temui Warga Pulau Terluar di Pesisir Selat Malaka

TANAM MANGROVE: Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti bersama masyarakat menanam pohon mangrove di pantai Desa Muntai dan sekaligus menyampaikan pesan Pemilu Damai, Sabtu (30/12/2023).

BENGKALIS, Hariantimes com  - Di penghujung tahun 2023, Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti beserta personel memantau keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),  serta menemui warga secara langsung yang tinggal di pulau terluar NKRI di pesisir selat Malaka, yang  berbatasan negara Malaysia, Sabtu (30/12/2023).

Siang itu, kondisi cuaca sangat menyengat di kulit. Meski dalam beberapa pekan terakhir pulau Bengkalis sering diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi, sempat membuat langkah Kapolsek terhenti di genangan lumpur di pantai Desa Muntai Kecamatan Bantan, Bengkalis.

Setelah menyapa dan menyampaikan pesan-pesan pemilu damai, dalam rangka cooling system menciptakan situasi aman dan kondusif pada Pemilu 2024, Kapolsek Bantan ikut menanam bibit mangrove di pantai Desa Muntai yang berhadapan langsung dengan selat malaka.

Kala itu, Kapolse tak menyangka jika lumpur  yang dilewatinya itu cukup dalam dan membuatnya tak mampu bergerak dan kemudian dibantu anggotanya, untuk mencari lokasi menaman mangrove yang agak keras di pantai yang sudah terkena abrasi tersebut.

"Ini bagian ikhtiar kita menanam pohon mangrove agar pantai Desa Muntai ini tidak terkena dampak abrasi yang semakin parah lagi," ujarnya.

Usai menanam mangrove bersama masyarakat, Kapolsek juga mengajak masyarakat untuk sama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2023.

"Ya, jangan lupa datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih, sesuai dengan pilihan masing-masing. Karena satu suara  hak pilih kita, nantinya akan menentukan nasib bangka kita ke depannya," ujarnya.

Mendengarkan pesan Pemilu damai itu, masyarakat yang ditemui menyambut baik kedatangan Kapolsek dan personelnya. Warga menyatakan siap berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu 2024 dengan menjaga situasi di lingkungan masing-masing agar tetap aman dan damai.

Di sela-sela perbincangan itu, Kapolsek juga menampung keluh kesah warga yang tinggal di pesisir pantai pulau Sumatera. Kapolsek menyampaikan, terkait keamanan yang apabila ada permasalahan jangan sungkan untuk menelepon dirinya atau anggotanya.

Kapolsek juga memberikan nomor handphonenya ke sejumlah warga dan meminta untuk menghubunginya, jika ada persoalan di desa atau persoalan lain yang menyangkut Kantibmas.

"Apabila ada warga yang benar-benar sedang dalam kesulitan ekonomi agar memberi tahu, dan kita akan berusaha membantu maupun akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di Kecamatan Bantan," ujarnya.

Ia menyebutkan, separuh wilayah pulau Bengkalis, separuhnya yang memiliki 23 desa masuk ke wilayah hukum Polsek Bantan, yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dan menghadap langsung ke negara Malaysia.

Laporan Donni dofiandi, Bengkalis