Pekanbaru, Hariantimes.com - Sebagai UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) terus berkomitmen meningkatkan kinerja guna membentuk lembaga yang bermartabat dan bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Riau.
Dan untuk mewujudkan lembaga bermartabat dan bermanfaat, dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak serta terus melakukan percepatan dengan berfokus pada penyelenggaraan program prioritas yang dapat melahirkan pemanfaatan secara masif di masyarakat.
Hal itu diutarakan Kepala BBPR, Toha Macshum MAg pada acara Taklimat Media: Capaian Kinerja BBPR 2023 di Aula Fisabilillah, Balai Bahasa Provinsi Riau, Pekanbaru, Rabu (20/12/2023).
Kegiatan dalam rangka meningkatkan citra positif sekaligus menyosialisasikan program kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang akan berakhir pada tahun anggaran 2023, membangun relasi media dalam mengelola isu kebahasaan dan kesastraan, serta menggiring
opini publik terhadap kinerja positif Balai Bahasa Provinsi Riau ini dihadiri insan pers dari media cetak, online, dosen, guru, mahasiswa, sastrawan, pegiat
komunitas sastra, dan pegiat komunitas literasi.
Dalam paparannya, Toha menyebutkan, ada tiga program prioritas yang telah dilakukan BBPR. Pertama; Literasi Kebahasaan. Kedua; Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra. Ketiga; Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Ketiga program tersebut, diampu oleh tujuh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) yang ada di lingkungan BBPR.
"Ketiga program prioritas tersebut dilaksanakan dengan nilai dasar pelaksanaan program, yaitu fokus, berkelanjutan dan kolaborasi," sebut Toha sembari menungkapkan beberapa capaian kinerja tahun 2023 telah mengangkat marwah BBPR sebagai lembaga kebahasaan di Provinsi Riau yang memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan, pembinaan dan pelindungan di bidang bahasa dan sastra.
Salah satu momentum yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau, yaitu diusulkannya Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Dunia pada tanggal 17 Desember tahun 2020 yang lalu. BBPR turut mendukung bersama Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Indonesia serta Pemerintah Provinsi Riau untuk Mendeklarasikan Hari Pantun Nasional pada 17 Desember 2023.
Selain itu, BBPR dan masyarakat Riau patut berbangga kepada Badan Bahasa sebagai induk organisasi atas upaya diplomasi menggapai capaian besar lainnya yang terjadi di tahun 2023, yaitu ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam Sidang Umum (General Conference) UNESCO pada 20 November 2023.
Literasi Kebahasaan dan Kesastraan
BBPR telah melaksanakan Pemutakhiran Data Profil Komunitas Literasi di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Indragiri Hilir dan Kota Pekanbaru terhadap 85 komunitas.
Upaya Pembinaan Literasi Generasi Muda bersama Duta Bahasa yang dilakasanakan di Kabupaten Kuantansingingi melibatkan 50 orang (siswa dan guru).
Selain itu, Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi juga dilaksanakan di Kabupaten Kuantansingingi serta Kota Dumai sejumlah 100 orang. KKLP Literasi sebagai salah satu pengampu kegiatan Literasi turut mengajak mitra, yaitu Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Riau dalam melaksanakan kegiatan Jaga Bahasa di Kabupaten Kampar sebanyak 100 orang dan diikuti oleh siswa SMA sederajat dan komunitas literasi yang berada di Kabupaten Kampar.
Seiring dengan kegiatan KKLP Literasi, Kegiatan Niaga Bahasa di Kabupaten Indragiri Hulu telah dilaksanakan dan diikuti oleh 30 orang. Kegatan ini menjadi penyebarluasan pemanfaatan kemahiran berbahasa yang memiliki nilai manfaat dan bisa menjadi pilihan profesi bagi generasi muda.
Tentunya, BBPR turut memberi ruang kepada Ikatan Duta Bahasa Riau untuk mengembangkan kemampuan menyusun Penyediaan Konten Kebahasaan dan Kesastraan di Media Sosial sebanyak 30 konten.
Peningkatan Kemahiran Berbahasa bagi Tenaga Pendidik, Tenaga Profesional, dan Aparatur Pemerintahan di 5 (lima) kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Dumai, Siak, Kampar, Pelalawan dan Pekanbaru dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) di dua kabupaten, yaitu Rokan Hulu dan Rokan Hilir dengan jumlah lembaga/instansi yang ikut sebanyak 25 lembaga/instansi. Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga dengan jumlah lembaga binaan sebanyak 45 lembaga.
KKLP UKBI BBPR telah melayani 6.546 peserta uji dari Januari hingga November 2023. Pada tahun ini KKLP UKBI BBPR menerima permintaan pengujian peserta PNBP yang terdiri atas mahasiwa 336 orang dan umum 14 orang. Total peserta 350 orang.
BBPR patut berbangga, sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 ini, SMPN 2 Dumai menerima Apresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.
Sementara itu, Peningkatan Kemahiran Berbahasa bagi Tenaga Pendidik, Tenaga Profesional, dan Aparatur Pemerintahan dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Dumai, Siak, Kampar, Pelalawan dan Pekanbaru dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Dibawah KKLP Pembahu BBPR, Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) di dua kabupaten yaitu Rokan Hulu dan Rokan Hilir dengan jumlah lembaga/instansi yang ikut sebanyak 25 lembaga/instansi. Selain itu, terdata sejumlah 45 lembaga binaan BBPR dalam dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga.
Sebagai salah satu produk BBPR, KKLP Perkamusan dan Peristilahan telah menghimpun data pengayaan kosakata sejulah 599 kosakata. Dari jumlah data tersebut sebanyak 256 kosa kata yang sudah lolos Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD) dan dapat diusulkan ke dalam KBBI.
Capaian lain yang dilaksanakan oleh KKLP Perkamusan dan Peristilahan, yaitu Penyusunan Kamus Dwibahasa Indonesia-Melayu Rokan Hilir. Hal ini menjadi pendukung keberhasilan diluncurkannya KBBI VI pada 28 Oktober 2023 yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.
Pelindungan Bahasa dan Sastra
KKLP Pelindungan dan Pemodernan Sastra (Limo) BPPR telah melaksanakan Revitalisasi Sastra Lisan Basiacuong di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini diikuti oleh komunitas setempat untuk melestarikan sastra lisan Basiacuong sebagai warisan budaya daerah.
Peserta yang terpilih didampingi oleh para pakar sastra lisan Basiacuong yang berada di Kabupaten Kampar. Pementasan Sastra Lisan Basiacuong di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Juni 2023 di rumah Lontiok Kandil Kemilau Emas, Desa Pulau Belimbing.
Internasionalisasi Bahasa Indonesia
Dibawah KKLP BIPA BBPR telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Bahan Ajar BIPA di Pekanbaru yang diikuti oleh 30 orang. Bimbingan Teknis Sosialisasi dan Modul Pembelajaran BIPA yang diikuti oleh 60 orang.
Sebagai upaya memfasilitasi lembaga penyelenggara BIPA, KKLP BIPA melaksanakan Bimbingan Teknis Metodologi Pengajaran BIPA di Pekanbaru yang diikuti 30 orang.
Selain itu, dilaksanakan Sosialisasi dan Pemasyarakatan BIPA di Universitas Pahlawan, Kampar dan Universitas Rokania, Rokan Hulu
Penerjemahan buku cerita anak yang bermutu dan menarik juga dilakukan oleh BBPR pada tahun ini dibawah KKLP Penerjemahan. Total 24 produk penerjemahan yang terdiri atas 10 buku cerita anak dwibahasa jenjang pembaca awal, 7 buku cerita anak berbahasa daerah jenjang pembaca madya, dan 7 buku cerita anak terjemahan berbahasa Indonesia jenjang pembaca madya.
Selain itu, capaian BBPR pada tahun 2023 telah menghimpun 500 peserta dalam sepekan di Oktober 2023 pada kegiatan Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra serta seluruh pemenang lomba meraih dana pembinaan dengan total Rp64.850.000,00. BBPR turut memberikan penghargaan Tokoh Sastra Lisan kepada Salman Azis, Kampar, Komunitas Sastra kepada Fedli Azis dan Komunitas Literasi kepada TBM Insani, Kuantan Singingi. Para penerima penghargaan menerima dana pembinaan dengan total Rp15.000.000,00.
"Tahun ini, BBPR mendeklarasikan motto Amanah, Netral, Disiplin, Adaptif dan Loyal (ANDAL) sebagai upaya menuju ZI-WBK. Mari berkolaborasi memartabatkan dan menjadi manfaat bagi masyakarat Riau dalam memasyarakatkan kebahasaan dan kesastraan di Bumi Lancang Kuning," ajak Toha.(*)