Yayasan Anjungan Bengkalis Siap Kembangkan BCB


Dibaca: 1139 kali 
Rabu, 13 Desember 2023 - 17:41:10 WIB
Yayasan Anjungan Bengkalis  Siap Kembangkan BCB BERSAMA KEPALA BAPPEDA: Tim Yayasan Anjungan Bengkalis bersama Kepala Bappeda Bengkalis Rinto saat menggelar silaturahmi di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2023).

BENGKALIS, Hariantimes.com - Tim Yayasan Anak Negeri Junjungan (Anjungan) Bengkalis, prihatin dengan kondisi benda peninggalan bersejarah masa lalu, yang seolah dibiarkan tak bertuan dan tidak diurus secara maksimal.

Potensi peninggalan bersejarah yang sangat besar nilainya ini belum tergarap maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Guna mengangkat potensi "batang terendam" benda cagar budaya (BCB) ini, pihak Yayasan Anjungan menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkab Bengkalis.

"Ya, kita melihat benda-benda peninggalan bersejarah di Pulau Bengkalis terbiar tanpa ada sentuhan berarti dari pemerintah. Bahkan benda bernilai sejarah tinggi ini dibiarkan rusak," ujar Ketua Yayasan Anjungan Bengkalis Sunardi usai melakukan silaturahmi ke Bidang Kebudayaan Disparbudpora Bengkalis, Rabu (13/12/2023).

Ia didampingi Ketua Dewan Pengawas Abu Kasim, Juru Pelihara Benda Bersejarah dari BPK Tanjung Pinang Muhammad Tohiran, anggota Yayasan Anjungan Evi dan Rio diterima langsung oleh Kabid Kebudayaan Khairani.

Dalam silaturahmi itu, Yayasan Anjungan Bengkalis juga mengajukan proposal hasil temuan dan survei tim ada benda yang diduga benda cagar budaya yang jumlahnya sekitar 85 titik di pulau Bengkalis.

"Ya, kita sudah lakukan identifikasi dan survei lapangan sejak 2019 lalu dan kami menemukan 85 titik lokasi benda peninggalan bersejarah yang diduga adalah benda cagar budaya yang perlu didalami," ujar Muhammad Tohiran.

Ia menyebutkan, melalui Yayasan Anjungan Bengkalis ini akan fokus dengan pengembangan penemuan benda peninggalan bersejarah di Pulau Bengkalis.

Dalam kajian Yayasan Anjungan Bengkalis ditemukan beberapa lokasi benda yang diduga cagar budaya, yakni ada Bank Java, rumah peninggalan zaman Belanda, Penjara Belanda dan makam-makan bersejarah lainnya.

Ia menyebutkan, lokasi temuan ini perlu tindak lanjut untuk diteliti oleh tim cagar budaya melalui tim arkeologi dari Badan Cagar Budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Makanya tim kami bersilaturahmi bersama Disparbudpora untuk menindaklanjuti temuan dugaan benda cagar budaya di pulau Bengkalis," ujarnya.

Usai dari Disparbudpora, Tim Yayasan Anjungan Bengkalis kembali bersilaturahmi ke Kantor Bappeda Bengkalis yang diterima langsung oleh Kepala Bappeda Bengkalis Rinto.

Di sana Ketua Yayasan Anjungan menyampaikan, agar hasil survei dan temuan benda yang diduga cagar budaya ini dapat menjadi perhatian pemerintah. Karena pihaknya khawatir kondisi benda peninggalan bersejarah ini bakal habis dimakan masa.

"Sebelum benda ini punah dan lapuk di makan masa, kami juga meminta perhatian Pemkab Bengkalis untuk menggalinya dengan segera," ujarnya.

Ia menilai, ada puluhan titik benda peninggalan bersejarah yang nantinya bisa dikalkulasikan dengan berbagai tingkatan, baik diakui ditingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Makanya temuan ini perlu kajian mendalam dari tim arkeologi dari Kemendikbud RI.

"Makanya kami perlu dukungan Pemkab Bengkalis untuk sama-sama mengangkat potensi daerah yang nilai sejarahnya sangat tinggi. Kita menilai Bengkalis merupakan Kota Tua bersejarah di Indonesia," ucapnya.

Menanggapi kunjungan Tim Yayasan Anjungan Bengkalis, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Bengkalis Khairani juga mengaku pihaknya sudah membuat tim cagar budaya. Namun dengan adanya Yayasan Anjungan Bengkalis ini tentu dapat bekerjasama dengan bidang kebudayaan.

"Kita siap bekerja sama dan siap mendisposisikan proposal dari Yayasan Anjungan untuk diteruskan ke Kadisparbudpora Bengkalis," ucapnya.

Sedangkan Kepala Bappeda Bengkalis  Rinto memberikan apresiasi dengan adanya Yayasan Anjungan Bengkalis yang mau memperhatikan benda-benda peninggalan bersejarah di Bengkalis.

"Kami tentunya berterima kasih dan menyambut baik adanya gagasan dari Yayasan Anjungan Bengkalis. Tentu kami akan siap membantu dan menyampaikan ini ke Bupati Bengkalis agar segera ditindaklanjuti oleh Kadisparbudpora Bengkalis," ujarnya.

Laporan Donni Dofinadi, Bengkalis