Pekanbaru, Hariantimes.com - Pelantikan Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Riau dan Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (KMTI) Riau digelar meriah di Pondok Pesantren Nurul Azhar, Palas, Rumbai Pekanbaru yang dikelola oleh Yayasan Wakaf dan Tabung Umat binaan Prof Ustadz Abdul Somad (UAS), Sabtu (19/08/2023).
Acara diawali dengan Tabligh Akbar oleh ulama Syech Prof Dr Muhammad Salim Abu 'Ashi dari Mesir. Ulama ini berada di Riau sejak 15 hinggs 19 Agustus 2023. Dan selanjutnya berkeliling di beberapa kota di Indonesia.
Selain itu dikumandangkan pula lagu Mars Perti dan Himne Perti yang dinyanyikan oleh puluhan santriwati Pesantren Darul Qur'an, Tarai, Kampar pimpinan Buya Kariman Ibrahim.
Himne Perti merupakan gubahan Buya Gamal Abdul Naser dan dikumandangkan pertamakali.
Tampak hadir Ketum PP Perti Buya Drs Syarfi Hutauruk, Ketum PP Perwati Dra Hj Asdirwati Ali MM, Sekretaris Perwati Wardinawati, Ketua PW KMTI Riau M Hidayatullah MM.
Selain itu hadir pula anggota DPR RI Dr Syahrul Aidi, DPRD Riau Karnilasari, Fauzi Kadir, MSi (putra HA Kadir MZ) yang juga Ketum Partai Ummat, Ketua DMDI Riau H Masrul Kasymi yang juga Asisten I Setdaprov Riau MH Soeharto (Direktur BRK Syariah), serta para pimpinan pesantren Perti se Riau dan tokoh Perti Prof Munzir Hitami (mantan Rektor UIN Suska Pekanbaru), Prof Alaidin Koto (Wakil Ketum PP Perti), Buya H Alaiddin Atthori Aydarus (Pimpinan Pesantren Darussalam, Kabun, Rohul dan masih banyak lagi.
Ulama Syech Prof Dr Muhammad Salim Abu 'Ashi dalam tabligh akbar berbahasa Arab ini menyampaikan rasa bangga mengetahui anak-anak di pesantren di negeri ini sudah diajarkan kitab suci Al Qur'an sejak kecil. Begitu pula ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah juga cukup berkembang dan selama ini tidak saling mengkafirkan atau melakukan tuduhan bid'ah.
"Ajaran Islam sangat moderat yang terus diajarkan melalui majelis ilmu dan akidah. Kita jangan mudah dirayu dan pecah-belah. Kita harus saling berpegang teguh di jalan Allah dan saling bersatu," ujar Syekh Salim yang diterjemahkan oleh Buya Alnofdinar, Pimpinan Pesantren Nurul Azhar, Rumbai.
Ketum PP Perti Buya Drs Syarfi Hutauruk usai melantik pengurus PD Perti Riau dalam sambutannya menceritakan awal lahirnya Perti.
Dikatakannya, pada masa Belanda ada tiga ulama penting di Indonesia yang mengembangkan agama Islam yakni KH Hasyim Asy'ari yang mendirikan ormas NU, KH Achmad Dahlan (mendirikan Muhammadiyah) dan Buya Sulaiman Arrasuli (mendirikan Perti tepat 5 Mei 1928).
Disebutkannya, Perti mengalami perkembangan pasang surut termasuk pernah pecah karena menjadi parpol yang kemudian berfusi dengan PPP. Ada pula ormas Tarbiyah yang berafiliasi politik dengan Golkar.
"Alhamdulillah, kini Perti sudah islah (bersatu kembali) sebagai ormas Islam yang kembali ke khittah dengan tiga misi utama yakni bidang Pendidikan, Dakwah dan Sosial. Saat ini terdapat 321 MTI (Madrasah Tarbiyah Islamiyah) di Indonesia dan ratusan rumah thariqat/ suluk sebagai ciri khas Tarbiyah sejak dulu," sebut Syarfi.
Sementara Ketua PD Perti Riau Gamal Abdul Nasir menjelaskan perkembangan Perti di Riau yang dominan di Kabupaten Kampar dan Kuansing.
"Ternyata di Kabupaten Inhil, banyak ditemukan sekolah Perti. Kepengurusan PD Perti Riau yang terbentuk dalam musyawarah bulan Maret 2023 mengalami penundaan pelantikan. Semula akan digelar bersamaan Milad Nasional Perti yang kemudian dipindahkan ke Padang. Insya Allah Perti Riau terus melakukan kegiatan pertemuan internal, pendirian kanal YouTube PertiTV dan pendataan pesantren Perti di Riau yang tercatat berjumlah 55 pesantren dan 40 rumah suluk. Perti Riau melakukan MoU dengan Bank Riau-Kepri Syariah (BRK) dengan maksud melalui dana CSR dapat digunakan untuk bantuan biaya sekolah para santri ke luar negeri atau , bantuan pinjaman lunak bagi pesantren dan dana koperasi," papar Gamal.
Gamal juga menyatakan Riau siap menjadi tuan rumah Lokakarya Tingkat Nasional Kurikulum Sekolah Perti.
Pelantikan PD Perti Riau diawali pembacaan SK dan Susunan Pengurus oleh Sekjen PO Perti Dr. Zulhendri Chaniago.
Kepengurusan tersebut terdiri atas Majelis Pembina Daerah (Gubri, mantan Gubri HM Rusli Zainal dan lain-lain), Majelis Muhtasyar diketuai Prof Muzir Hitami, Majelis Iftak diketuai Prof UAS Dan Majelis Dewan Pakar dengan ketua Prof Afrizal MA.
Sedangkan PW Perwati yang dilantik diketuai oleh Hj Fitmawati dan Sekretaris Syarifah Nurlaila MPd. Begitu pula, anak organisasi KMTI Riau diketuai oleh Sumantri Adenin dan oukuhan anggota.
Sebelumnya, Ketua Panitia, RT Rosmawati melaporkan acara pelantikan dapat berlangsung atas dukungan sejumlah sponsor dan dukungan para pengurus.
Pada kesempatan yang sama, Ketum PP Perti menyerahkan bantuan bola kaki dan peralatan olahraga cabang bola voli dan badminton untuk beberapa pesantren.(*)