Pekanbaru, Hariantimes.com - Remaja 14 tahun asal Duri, Kabupaten Bengkalis, Fairus mendapatkan bantuan kepedulian berupa pengobatan hingga kaki palsu dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
PHR memberikan kaki palsu dengan standar yang terbaik, agar dapat digunakan Fairus untuk jangka waktu panjang.
"Kami berharap kaki palsu ini dapat digunakan Fairus untuk mendukung mobilitas dalam berkegiatan sehari-hari. Dan semoga bisa menambah semangat Fairus untuk meraih prestasi," harap Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto turut menyampaikan suka citanya saat melihat Fairus kembali bersemangat.
Pada kesempatan itu, Rudi Ariffianto berpesan kepada Fairus untuk tetap harus semangat belajar dan terus berbakti kepada orangtua.
"Semoga Fairus kelak menjadi anak yang sukses, berguna bagi bangsa dan negara," harap Rudi Ariffianto sembari menyampaikan, PHR sebagai perusahaan migas memiliki kepedulian dan terus berikhtiar dalam memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat. Selain kaki palsu, selama ini PHR juga terus memfasilitasi pengobatan Fairus hingga tuntas.
Mendapat bantuan kaki palsu dari PHR ini, Fairus terlihat kembali bergairah. Karena dirinya sudah mendambakan kaki palsu tersebut sejak lama. Remaja yang duduk di bangku kelas 1 Madrasah Tsanawiyah/SMP ini sempat menjalani amputasi pada kaki kanannya akibat insiden yang tidak diinginkan pada tahun lalu. Pemasangan kaki palsu tersebut dilakukan oleh dokter profesional dan dibantu spesialis ortopedi di RS Awal Bros Pekanbaru, pada Senin (03/07/2023).
Yanti, orangtua Fairus ini tak mampu menyembunyikan kegembiraannya melihat putranya berjalan dengan bantuan kaki palsu tersebut.
"Kami senang dan ucapkan terima kasih atas kepedulian PHR, sehingga anak kami bisa memiliki kaki palsu dan kembali semangat untuk bersekolah," ujarnya.
Yanti menjelaskan, Fairus merupakan anak yang mandiri dalam menjalani hidup, dan merupakan pengayom bagi ketiga adiknya.
Diakuinya, anak pertamanya itu sempat murung dan tidak semangat beberapa saat usai insiden yang menimpanya. Ia kini kembali bergairah terutama saat mendapatkan dukungan PHR, serta dokter yang secara khusus menanganinya.
"Fairus sudah tidak sabar untuk masuk sekolah pada 17 Juli 2023 mendatang. Pas sekali, kaki palsunya selesai, ia pun masuk sekolah. Senang tentunya," ungkap Yanti.
Sebelumnya, Fairus sempat mengalami insiden pada tahun lalu. Awalnya ia bermaksud untuk sekedar bermain-main saja di area fasilitas pompa minyak milik PHR, namun ia tidak menyadari bahwa lokasi yang telah dipagari tersebut adalah lokasi berbahaya yang seharusnya tidak dimasuki. Sungguh malang, kakinya tersangkut dan akhirnya secara medis terpaksa harus diamputasi.
Dalam hal ini, PHR terus membantu penanganannya, mulai dari tindakan medis awal, rawat inap, kontrol, hingga pemasangan kaki palsu tersebut.(*)