Silaturahmi Bersama FPK dan Paguyuban se Riau, Syamsuar: Semua Harus Nembaur dan Menjaga Kondusifitas Daerah


Dibaca: 651 kali 
Jumat, 10 Maret 2023 - 20:12:20 WIB
Silaturahmi Bersama FPK dan Paguyuban se Riau, Syamsuar: Semua Harus Nembaur dan Menjaga Kondusifitas Daerah Gubri Drs H Syamsuar MSi bersilahturahmi dengan Pengurus FPK Provinsi Riau dan Paguyuban se Provinsi Riau.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi bersilahturahmi dengan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau dan Paguyuban se Provinsi Riau.

Pertemuan orang nomor satu Provinsi Riau dengan Pengurus FPK Riau, Pimpinan Organisasi Paguyuban se Provinsi Riau itu berlangsung di Balai Serindit Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Jumat (10/03/2023).

Hadir juga dalam pertemuan itu Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Drs H Masrul Kasmy MSi, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Provinsi Riau Jendri Salmon Ginting AP MSi, Kadiskes Provinsi Riau H Zainal Arifin SKM MKes, Kadiskominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya SAg MH, Ketua Dewan Penasehat FPK Riau, Drs H Wan Abubakar MSi, Sekretaris Dewan Penasehat FPK Provinsi Riau H Ahmad Syah Harrofie dan jajaran Pengurus FPK Riau periode 2022-2027.

Sementara dari Paguyuban hadir pimpinan sekitar 51 Paguyuban dari 75 Paguyuban yang tergabung dalam FPK Provinsi Riau. Di antaranya Permas Lampri, PKBR, PHDI/IKB, PSMTI, IKB Jateng, PKKS, BK PKKS, PKNR, PKNS, PKJSR, IKJR, PMB Toba, PKS Tabas, Pujekesuma, Gonjong Lima, IKLA, IKM Malalak, IWKR, IKASS, Onur, IKMB, Ikalminses, Permasa Jatim, JBMI, KWS, Misuri, Flobamora, KKKR, KBB Riau, KKSS, PITI, IKBR, IKMR, PCN, FKSR, KKIH, Kabaras, Ikawangi, Okepari, Kompak,KKBR, PKDP, KKSB, Permasa, SAS, BMKJN, HKKN Riau, Pamor, Sumbagsel PSR dan IKMB.

Gubri dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan siap mendukung semua program FPK Provinsi Riau.

Menurut Gubri, peran FPK sangat strategis dalam pembauran kebangsaan. Karena itu semua pihak harus membaur dan menjaga kondusifitas daerah.

"Dengan kondusiftas daerah yang terjaga, maka pembangunan dapat berjalan sesuai yang diinginkan," sebut Gubri juga memaparkan capaian program pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Riau. Yang mana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Riau sudah meningkat. Hal itu dapat dilihat, peningkatan pembangunan di Riau tidak hanya berdasarkan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan non fisik. Seperti contohnya pembangunan pendidikan yang semakin meningkat.

“Hal ini dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita saat ini sudah naik. IPM ini mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Contoh penilaiannya itu indikator kemajuan pendidikan, kemajuan kesejahteraan ekonomi rakyat, kemajuan di dalam pelayanan kesehatan,” beber Gubri sembari menjelaskan, penilaian ini tidak dapat dibuat-buat. Sebab yang menilai itu bukan pemerintah daerah, tetapi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kalau IPM ini naik, tandanya sudah ada kemajuan dari segi kualitas kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran per kapita masyarakat Provinsi Riau. Contohnya pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi itu di Jakarta saja belum dibuat, tetapi kita sudah berani duluan membuat Peraturan Gubernurnya,” jelasnya seraya mengatakan, indikator Provinsi Riau saat ini berada di atas rata-rata nasional, tahun 2022 tercatat dengan indeksnya mendapati nilai 73,52. Angka ini tercatat naik jika dibanding tahun sebelumnya.

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menerangkan, adanya Pergub pendidikan vokasi tersebut Presiden RI Jokowi memberikan apresiasi kepada dirinya dan Pemprov Riau karena telah berani membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pendidikan vokasi pertama di Indonesia.

Gubri menjelaskan, Pergub pendidikan vokasi bertujuan mengurangi angka pengangguran serta memberikan ilmu yang bermanfaat bagi generasi masa depan.

"Manfaatnya Pergub pendidikan vokasi ini tentu bertujuan mengurangi angka pengangguran. Karena dengan adanya pendidikan vokasi tersebut anak-anak yang baru selesai sekolah di harapkan bisa langsung mendapatkan pekerjaan,” terangnya.

Pergub Vokasi juga mengatur kerja sama sekolah dengan perusahaan swasta terkait rekruitmen tenaga kerja trampil dan ahli di bidangnya.

"Jadi kalau misalnya tamat sekolah, perusahaan harus menerima, jika tidak bisa kami tindak. Soalnya dia [siswa] telah diberikan keahlian yang diinginkan perusahaan,” sebut Gubri

Selain itu, Mantan Bupati Siak Dua Periode ini menuturkan pendidikan vokasi tersebut, juga bermanfaat dalam menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional dalam mengembangkan ilmunya untuk mendirikan wirausaha.

“Pendidikan vokasi ini berguna juga untuk anak-anak tamatan SMK yang diharapkan mampu mendirikan wirausaha karena mereka sudah mempunyai berbagai keahlian," katanya.

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting AP MSi menyampaikan, Program kerja FPK Provinsi Riau sudah berjalan baik.  

Dikatakannya, beberapa waktu  Kemendagri memberi apressiasi kepada Pemprov Riau terkait FPK dengan menunjuk Kaban Kesbangpol sebagai salah satu narasumbner webinar yang dilaksanakan Kemendagri RI dengan tema Strategi FPK dan Peran Pemerintah Daerah mendukung pembauran Kebangsaan.

Sebelumnya, Ketua FPK Provinsi Riau Drs H Auni M Noor MSi  melaporkan program kerja yang sudah dilaksanakan selama tahun 2022 dan Program kerja yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini. Di antaranya Pawai Bhineka Tunggal Ika dan Parade Nusantara yang akan melibatkan ribuan peserta.

"Kita mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Riau baik dukungan moril maupun dukungan penganggaran. Semoga kita di Bumi Melayu ini selalu rukun,damai dan seia sekata," katanya. (rls)