DDII Gelar Seminar Kristologi dan Pelatihan Dauroh Organisasi


Dibaca: 487 kali 
Sabtu, 04 Februari 2023 - 14:13:20 WIB
DDII Gelar Seminar Kristologi dan Pelatihan Dauroh Organisasi Puluhan pengurus DDII, para da'i dan kaum muslimin dan muslimat berhimpun di Markas Dakwah, Jalan Bupati, Kubang, Pekanbaru, Sabtu (04/02/2023).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Puluhan pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), para da'i dan kaum muslimin dan muslimat berhimpun di Markas Dakwah, Jalan Bupati, Kubang, Pekanbaru, Sabtu (04/02/2023).

Di tempat itu juga digelar acara Seminar Kristologi dengan menampilkan pembicara Ustadz Drs Abu Deedat MA (Ketua Lembaga Dakwah Khusus MUI Pusat).

Selain itu, ada pula Pelatihan Dauroh Organisasi dan Lantik Organisasi Da'i dan Koperasi Syariah.

Tampak hadir Sekjen DDII Drs Avid Sholihin MA, Ketua DDII Riau Drs Rustam Effendy MA, Ketua Dewan Syuro Drs H Mukhni dan sejumlah pengurus di antaranya Dr M Husnul Abadi, Ir Fakhrunnas MA Jabbar MIKom, Zahirman Zabur, Perdamaian dan masih banyak lagi

Wakil Ketua DDII Riau Muchsin Zaharie di awal acara melaporkan kegiatan seminar diikuti oleh para da'i DDII se Riau, IKMI Riau, Laznaz DDII dan aktivis muslimin dan muslimat.

Muchsin selanjutnya menambahkan, Markas Dakwah DDII ini merupakan hibah  sementara dari Mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit yang dipertimbangkan akan dihibahkan secara penuh, apabila DDII sudah beraktivitas penuh di dua bangunan berlantai tiga di atas kawasan sekuas 1 hektare.

"Alhamdulillah, di sini sudah beraktivitas penuh Akademi Dakwah Islamiyah (ADI) yang dipimpin oleh Ustadz Dr Nurdin Hakim dengan jumlah santri angkatan pertama 7 orang dan angkatan kedua sejumlah 24 orang. DDII sydah ada di 9 dari 12 kabupaten/ kota di Provinsi Riau," ujar Muchsin.

Sekjen DDII Dr Avid Sholihin MA menyampaikan, DDII memiliki fungsi di mana pada awal berdiri tahun 1967 oleh Dr M Natsir mengawal akidah.

DDII  tidak mendirikan lembaga pendidikan, rumah sakit, pesantretn karena sudah dilakukan Muhammadiyah dan ormas Islam lain. Program 
Akidah dengan cara mengirim da'i ke daerah pedalaman.

Menurut Avid Sholihin, peran DDII selanjutnya menjadi  penegak syariah dengan tujuan mekuruskan tuduhan-tuduhan pihak lain. Ajaran Islam bukan hanya sekadar hukum cambuk, potong tangan dan lain-lain.Tetapi, Islam mengajarkan mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali dengan membaca doa.

Selain itu, DDII menjadi perekat umat, dimana pun aktivis DDII berada  jangan menecah-belah umat.

Avid juga menceritakan sejarah berdirinya DDII yang terus berkembang. DDII berperan menjaga NKRI karena di waktu  RIS yang rawan mengalami kehancuran. Waktu itu Dr M Natsir tampil dengan Misi Integral.

"Saya menghimbau semua pegiat solidaritas umat untuk terus berdakwah. DDII memiliki program 1 desa 1 dai. Bila di Indonesia ada 85.000 desa maka diperlukan sejumlah 85 ribu dai se Indonesia," ucap Avid Sholihin.

Sementara pada Seminar Kristologi, Ustadz Abu Deedat MA banyak menceritakan kegiatan MUI dalam mengawal umat Islsm dari pemurtadan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DDII Riau, Drs. Rustam Effendy MA, melantik Pengurus Persada Riau, dengan Ketua, Muchsin Zaharie dan  Sekretaris Mulyadi dan belasan anggota pengurus.(*)