Hendak Buang Air Kecil ke Kamar Mandi, Karyawan RPM Diserang dan Dicakar Harimau


Dibaca: 805 kali 
Senin, 05 September 2022 - 18:17:50 WIB
Hendak Buang Air Kecil ke Kamar Mandi, Karyawan RPM Diserang dan Dicakar Harimau Pemasangan kamera trap.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Karyawan kontraktor PT RPM, rekanan perusahaan pemegang izin HTI di Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelelawan, Provinsi Riau, Nihar (41) diserang dan dicakar harimau saat hendak buang air kecil ke kamar mandi di belakang barak/camp, Minggu (04/092022) sekira pukul 23.10 WIB.

Akibat adanya interaksi negatif dengan Harimau Sumatera berupa serangan dan cakaran yang terjadi kepadanya, Nihar dievakuasi ke RSUD Selisih Pangkalan Kerinci. Namun sebelumnya, yang bersangkutan mendapatkan pertolongan pertama di klinik mitra perusahaan tempatnya bekerja, karena mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya.

Lantas bagaimana kejadiannya? Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman S Hasibuan mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung di areal konsesi HTI yang berlokasi di dalam kawasan hutan produksi di Kabupaten Pelelawan Provinsi Riau. Adapun kronologis kejadian yakni pada Sabtu (03/09/2022) sekira pukul 22.00 WIB. Yang mana Nihar berniat untuk buang air kecil ke kamar mandi di belakang barak/camp. Pada saat keluar dari pintu barak/camp dan berjalan ke arah kamar mandi, tiba-tiba dikagetkan dengan adanya seekor Harimau Sumatera di depannya. Lantas Harimau tersebut terkejut dengan kehadiran Nihar, sehingga melakukan serangan dengan mencakar beberapa bagian tubuhnya. Dan selanjutnya Nihar berteriak minta tolong dan beberapa orang rekannya datang memberi pertolongan hingga akhirnya harimau pergi menjauh.

Atas kejadian itu, upaya lapangan yang dilakukan adalah dengan menekankan kepada semua karyawan untuk berhati-hati beraktivitas di luar camp, tidak keluar camp sendirian ketika malam hari dan memasukkan hewan peliharaannya kedalam kandang tertutup agar tidak mengundang harimau mendekati camp. Selanjutnya Tim juga menghimbau untuk melakukan pembersihan areal sekitar camp dan memasang terpal/plastik hitam mengelililingi camp sebagai penghalang pandangan harimau.

Dan untuk memantau pergerakan dan keberadaan Harimau Sumatera, telah dilakukan pemasangan camera jebak sejumlah 10 unit. Bahkan Balai Besar KSDA Riau akan segera berkoordinasi dengan managemen perusahaanb untuk upaya komprehensif konservasi harimau di area konsesinya.(*)