Terkait Viralnya Aksi Biduan Seksi, Husni Thamrin: Kami Mohon Maaf kepada Pak Gubernur dan Masyarakat Riau


Dibaca: 843 kali 
Senin, 22 Agustus 2022 - 14:42:34 WIB
Terkait Viralnya Aksi Biduan Seksi, Husni Thamrin: Kami Mohon Maaf kepada Pak Gubernur dan Masyarakat Riau Koordinator Acara Husni Thamrin saat jumpa pers, Senin (22/08/2022).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Panitia Turnamen Golf Gubernur Riau Cup XIX menyampaikan permohonan maaf terkait viralnya video aksi biduan dangdut asik berjoget di atas meja dengan rok mini dan pakaian seksi.

Menurut Koordinator Acara Husni Thamrin, video yang viral  menampilkan biduan seksi bukan rangkaian kegiatan acara. Itu terjadi setelah acara resmi pemberian hadiah pemenangan dan sudah ditutup acaranya. 

Thamrin mengaku, peristiwa yang membuat viral itu hanyalah spontanitas dari para pemain golf. Karena dalam turnamen ada yang kalah, mereka menghibur diri dengan penampilan biduan. 

"Yang viral itu bukan rangkaian Turnamen Golf Gubernur Riau Cup XIX. Biduan dari ibukota tampil setelah acara selesai dan ditutup untuk hiburan. Itu semuanya adalah pemain golf. Maklum lah, mungkin sebagian pemain ada yang lelah dan tidak dapat juara jadi cara meluapkan itu dengan seperti pada video tersebut," ungkap Husni Thamrin saat jumpa pers, Senin (22/08/2022).

Untuk itu, Husni Thamrin selaku koordinator acara Turnamen Golf Gubernur Riau Cup XIX menyampaikan permohonan maaf. Karena sudah mencoreng budaya melayu.

"Saya sebagai koordinator acara dalam kegiatan tersebut meminta maaf. Karena kejadian itu spontanitas dan bukan dalam rangkaian kegiatan. Dan secara adab, panitia khususnya seksi acara mengakui ini jauh dari kesantunan orang Melayu. Sekali lagi, kami mohon maaf kepada Pak Gubernur dan Masyarakat Riau. Kami kurang maksimal mengontrol peserta yg hadir, hingga jumlahnya mencapai 400 orang,” ujar Husni Thamrin.

Dijelaskan Husni Thamrin, acara Turnamen Golf ini adalah murni inisiatif Persatuan Golf Indonesia (PGI) Riau yakni dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Riau ke-65, setelah 3 Tahun tidak dilaksanakan. Kejadian yang terjadi pada acara penutupan, lucky draw dan sesi pembagian hadiah, murni keteledoran panitia, dan acara ini tidak disetting sedemikian rupa.

"Ini bukan agenda inti Pemerintah Provinsi Riau. Pertama, sebagai panitia saya minta maaf kepada Gubernur Riau dan Rakyat Riau. Video itu tidak sesuai harapan panitia, tidak ada yang menyangka akan beredar luas. Itu terjadi spontan dan begitu saja. Dari peserta yang hadir ada yang iseng-iseng dan itu sangat memalukan sekali. Kami menyadari itu,” katanya.(*)