Mahasiswa Unilak Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka


Dibaca: 1363 kali 
Selasa, 19 Juli 2022 - 22:32:54 WIB
Mahasiswa Unilak Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Mahasiswa Unilak Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru kembali menunjukkan prestasi di tingkat nasional.

Prestasi yang diraih kali ini yaitu program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diikuti mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia ini diseleksi dengan ketat. Dan akhirnya mengantarkan 31 mahasiswa Unilak lolos pertukaran mahasiswa lintas perguruan tinggi.

Wakil Rektor I Unilak bidang Akademik Zamzami MKom menyebutkan, mahasiswa yang lolos program pertukaran mahasiswa ini berasal dari lima fakultas dan 8 prodi di Unilak. Yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan dan Vokasi (Fadiksi). Sementara untuk Prodinya ada Prodi Teknik Sipil, PG PAUD, Ilmu Hukum, Arsitektur, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Biologi dan Agribisnis. 

Dijelaskan Zamzami,

"Program ini bermanfaat bagi mahasiswa, dosen dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa ada transfer ilmu pengetahuan, pengalaman baru, cerita baru, kawan baru dan networking. Bagi mahasiswa yang lolos saya berharap dapat menjaga nama baik kampus, belajar sungguh-sungguh dan serap ilmu dari dosen perguruan tinggi tujuan. Kami yakin dan percaya, mahasiswa Unilak juga bisa bersaing dengan kampus-kampus lainnya," katanya.

Bagi perguruan tinggi, katanya, dapat mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama. Kemudian membuka kesempatan mendapatkan biaya pengelolaan program.

"Perguruan tinggi wajib memberikan konversi dan pengakuan Sistem Kredit Semester (SKS) sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti program ini," ujar Zamzami.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Dr Fahmi SH MH menyebutkan, ada 7 mahasiswa fakultas hukum yang lolos Program Pertukaran Mahasiswa tahun 2022 yang diadakan Dirjen Dikti. Mereka akan berangkat ke tempat perguruan tinggi tujuan pada Agustus 2022 mendatang.

"Kami tentu saja bangga. Karena yang lolos ini adalah mahasiswa yang sudah diseleksi oleh Prodi Ilmu Hukum. Jadi benar-benar mereka ini bisa membawa nama baik Unilak. Diharapkan mereka ketika kuliah disana, tentu dapat memberikan kontribusi berupa nilai yang baik, keaktifan dalam perkuliahan. Sebelumnya, 7 orang mahasiswa ini sudah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) berupa pertukaran mahasiswa lintas fakultas di internal Unilak tahun 2021 dan mereka juga telah magang di kantor Advokad." ujar Dr Fahmi SH MH.

Dikutip dari situs Dikti 18 Juni lalu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Diktiristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melalui pembelajaran ini akan tercipta ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan nonakademik tentang keberagaman budaya wilayah setempat.

“Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas PMM 2. Saya yakin adik-adik mahasiswa yang ikut program adalah para pelajar Pancasila, para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan,” ungkapnya pada acara sosialisasi PMM 2 yang diselenggarakan 11 Mei 2022 lalu.

Ke-31 mahasiswa tersebut yaitu,Nurul Afipah Yardi Prodi Teknik Informatika di kampus  Universitas Padjadjaran, Nailatus Sa'adah Prodi  PG.PAUD Unilak di Universitas Al Azhar Indonesia, Rehagana Prananta Sinulingga Prodi Teknik Informatika Unilak di Universitas Warmadewa, Anggi Maharani Br Simatupang Prodi Ilmu Hukum di Universitas Negeri Semarang, Ummi Fadhilah Ramadani Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jespina Prodi Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar.

Kemudian, Rahmi Handayani Prodi Teknik Informatika di Universitas Padjadjaran, Ridho Alfandi Prodi Teknik Informatika di Universitas Wijaya Kusuma, Febri Wahyuni Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung, Lestari Simbolon Prodi  Manajemen di Universitas Jember, Tini Indah Putri Manalu Prodi Manajemen di Universitas Airlangga, Windri Devi Natalia Panjaitan Prodi Arsitektur di Universitas Khairun, Muhammad Fahri Ihsan Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dwi Anggrainingsih Prodi Sistem Informasi di Universitas Kuningan.

Bima Hidayatullah Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Abel Rahman Frestiadi Prodi Arsitektur di Universitas Amikom Yogyakarta, Uci Hernita Prodi Pendidikan Biologi di Universitas Jember, Faza Nathania Azzahra Prodi  Arsitektur di Institut Teknologi Bandung, Brigita Manullang Prodi Sistem Informasi di Institut Teknologi Bandung, Uci Min Hayatish Prodi Pendidikan Biologi di Universitas Pendidikan Indonesia, Ferdiansyah Syafrizal Prodi Manajemen di Universitas Airlangga, Selvia Amanda Prodi Arsitektur di Universitas Budi Luhur, Rizka Febriyanti Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung, Sri Rizki Indrapuri dan Dian Akhmad Prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia.

Selanjutnya, Edo Fritz Martin Batubara Prodi Ilmu Hukum di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Syarifah Nadella M Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Indonesia, Putri Ayu Junita Prodi Ilmu Hukum di Universitas Langlang Buana, Mitra Yana Prodi Agribisnis di Institut Pertanian Bogor, Junia Saputri Prodi Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya, Melisa Rizka Prodi Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.(*)