Wujudkan Visi Unilak Unggul 2030, Rektor Dorong Dosen Studi Doktor


Dibaca: 824 kali 
Selasa, 21 Juni 2022 - 14:51:43 WIB
Wujudkan Visi Unilak Unggul 2030, Rektor Dorong Dosen Studi Doktor Rektor Unilak Pekanbaru Dr Junaidi melakukan pertemuan dengan sejumlah dosen di aula Pustaka Unilak, Selasa (21/06/2022).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru Dr Junaidi melakukan pertemuan dengan sejumlah dosen di aula Pustaka Unilak, Selasa (21/06/2022).

Pertemuan dilakukan dalam rangka percepatan untuk mewujudkan visi Unilak unggul tahun 2030.

Salah satu yang dibahas adalah mendorong dosen-dosen Unilak untuk pendidikan studi doktor.

Pertemuan yang diikuti puluhan dosen di Unilak ini turut dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Unilak Dr Adolf Bastian MPd.

Pertemuan Rektor dengan dosen dilatar belakangi telah dilakukannya penandatangan kerjasama Unilak dengan 4 peruguruan tinggi di Jawa dan Makassar. Yaitu Universitas Islam Sultan Agung Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muslim Indonesia Makassar, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonimo Indonesia Surabaya dalam program kerjasama studi doktor bidang hukum, pendidikan, keuangan dan kenotariatan.

Dalam sambutanya, Dr Junaidi menginginkan dosen dosen Unilak yang belum studi S3 untuk dapat melanjutkan.

"Kemarin kami telah melakukan MoU dan MoA dengan 4 empat perguruan tinggi, kerjasama untuk studi S3. Semua perguruan tinggi yang kita tandatangani  bersepakat untuk memberikan kemudahan dan kuota bagi Unilak," sebut Rektor.

Dosen yang begelar Doktor ini, menurut Rektor, penting untuk akreditasi institusi. Dan tak kalah pentingya untuk karir dan jabatan struktural maupun fungsional, bahwa di Unilak untuk dapat menduduki jabatan Wakil Rektor harus berpendidikan S3.

"Infomasi bahwa aturan seorang dosen harus berpendidikan minimal doktor juga tinggal menunggu pemberlakuan," ujar Dr Junaidi.

Ditegaskan Dr Junaidi, Unilak sangat mendukung dosen untuk studi lanjut S3. Unilak akan memberikan bantuan persemester bagi dosen-dosen yang S3.

"Tahun ini saya naikkan bantuan Rp5 juta per semester per orang. Saya juga dorong Fakultas turut memberikan bantuan subsidi bagi dosen. Dan beberapa sudah melakukan. Saya dengar Fekon bantuannya Rp75 juta sampai tamat untuk dosen yang S3," katanya.

Sementara itu, Plt Direktur Pascasarjana Unilak Dr Adolf Bastian menyampaikan dorongan dari Rektor patut didukung. Bagi dosen-dosen yang masih muda untuk segera melanjutkan studi doktor.

"Kerjasama yang dilakukan Pak Rektor dengan beberapa kampus itu memberikan keringanan bagi dosen Unilak. Bahkan beberapa kampus telah langsung memberikan kuota. Hingga saat ini jumlah dosen Unilak yang telah bergelar doktor lebih dari 56 orang yang tersebar di seluruh fakultas Unilak dengan lulusan dan luar negeri," katanya (*)