Danlantamal II Tutup TMMD ke-102 Kodim 0211/TT


Dibaca: 1170 kali 
Kamis, 09 Agustus 2018 - 15:04:26 WIB
Danlantamal II Tutup TMMD ke-102 Kodim 0211/TT Danlantamal II, Laksma TNI Agus Sulaeman MSc menutup program TMMD ke-102 Kodim 0211/TT tahun 2018.
Tapteng, Hariantimes.Com -Danlantamal II, Laksma TNI Agus Sulaeman MSc memimpin upacara penutupan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 Kodim 0211/TT tahun 2018.

Acara penutupan berlangsung di Desa Toga Basir, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (08/08/2018).

“TMMD ke-102 tahun ini mengusung tema Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial“ Upacara penutupan TMMD ke-102 dilaksanakan di Lapangan sepakbola Jecamatan Lumut, Jabupaten Tapanuli Tengah.

Dansatgas TMMD ke-102 KODIM 0211/TT, Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu menyampaikan, sasaran yang ingin dicapai di TMMD ke-102 KODIM 0211/TT, yakni pembukaan badan jalan baru sepanjang 4,750 meter x lebar 8 meter, dan pembuatan jembatan 9 unit Desa Toga Basir menuju Desa Sialogo Kecamatan Pinagsori selesai 100 persen.

Upacara penutupan ini dihadiri Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar MPICT, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani-Dandim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu, Para Dandim jajaran Korem 023/KS, Para kasi korem 023/KS, Danlanal sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto Kurniawan, Dansatradar 234 Mayor Lek Alfred Eisener Anes, Kapolres Tapteng dan Kapolres Kota Sibolga, Anggota DPRD Tapteng, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat setempat.

Kepala Staf Angkatan Darat selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, Jenderal TNI Mulyono dalam amanat yang dibacakan Danlantamal II, Laksma TNI Agus Sulaeman MSc mengatakan, pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan nasional Nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Melalui pembangunan inilah, potensi yang ada di pedesaan harus dikembangkan dan kekurangan yang ada harus diatasi, guna mencapai pemerataan, pertumbuhan serta kemandirian desa secara berkelanjutan.

Salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan tersebut adalah turut serta pada kegiatan TMMD ke-102 TA 2018 yang diselenggarakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai 8 Agustus 2018.

Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, TMMD yang dilaksanakan 3 kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta Ketahanan Nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat dan khususnya generasi milenial. Terkait hal tersebut, tema yang diangkat dalam TMMD ke-102 TA 2018 ini yaitu “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial” sangatlah tepat apabila dihadapkan dengan kondisi generasi muda saat ini yang semakin modern. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, moralitas dan karakter generasi muda juga harus dibangun sehingga menjadi pribadi yang kreatif, aktif, inovatif dan berjiwa nasionalis yang kuat.

"Pada kegiatan TMMD 102 tahun 2018 ini, kita melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kab/ Kota, 57 Kecamatan dan 79 Desa, dengan didukung oleh dinas Pemda setempat, di antaranya Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN, Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan serta Kepolisian," ulasnya.

Guna mencapai sasaran-sasaran fisik, TNI berupaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat.

"Untuk itu, pada TMMD kali ini, dalam skala nasional, kita telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni, pembukaan 86 km jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 km jalan, perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 m, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan Poskamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di lahan konservasi alam," bebernya.

Sedangkan untuk sasaran non-fisik, fokus program TMMD kali ini telah diarahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi Bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut, Satgas TMMD yang bersinergi dengan dinas terkait di Pemda setempat, telah melaksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, kerukunan antar umat beragama, serta bahaya Narkoba dan paham-paham radikal. Setiap Satgas juga mengeluarkan tim-tim yang bertugas memberikan asistensi tentang pemeliharaan Kamtibmas, pencegahan dan penanganan Karhutla (Kebakaran hutan dan lahan), penyuluhan kesehatan dan program KB, serta bimbingan tentang cara-cara bertani dan beternak yang modern.

Kegiatan penyuluhan dan asistensi yang telah dilaksanakan tersebut mendapat apresiasi dan perhatian dari banyak pihak, karena menyentuh problem-problem aktual yang dihadapi oleh masyarakat di daerah daerah terpencil, serta menyasar elemenelemen masyarakat yang rentan terhadap masalah-masalah sosial.

"Saya berharap, upaya yang telah dilaksanakan ini dapat menjadi trigger/pemicu yang mendorong semangat masyarakat kita untuk terus maju dan berkembang dari segi ekonomi, jeli dan waspada terhadap bahaya-bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan, serta membentuk kehidupan yang guyub dan rukun di tengah perkembangan dunia yang semakin modern. Hal inilah yang kita harapkan pada akhirnya akan menguatkan Imunitas Bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing tinggi," harapnya.

Di samping kegiatan-kegiatan tadi, dalam TMMD ke-102 ini TNI juga bekerjasama dengan Kemenpora RI guna menyukseskan program unggulan Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD), yaitu dengan meningkatkan kemandirian generasi muda di pedesaan dengan turut serta secara aktif membantu kegiatan fisik dan non fisik.

"Saya berbesar hati melihat bagaimana program ini berhasil dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing para kaum muda dalam hal olahraga, menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka serta mendayagunakan segenap potensi desa mereka masing-masing secara optimal," katanya.

Pelibatan TNI dalam program pemerintah pada dasarnya telah sesuai dengan amanat dalam UU TNI Nomor 34 Tahun 2004, khususnya tentang tugas TNI pada OMSP yaitu memberdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta dan membantu tugas pemerintah di daerah, khususnya dalam aspek pembangunan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, TNI AD berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan. Meskipun tugas pokok tentara adalah menjadi yang terdepan di masa konflik, namun di masa damai tentara juga wajib berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal ini dimanifestasikan diantaranya dengan turun ke lapangan membantu program pembangunan dan kesulitan rakyat, karena masa damai pada hakekatnya adalah masa persiapan untuk perang. Selanjutnya, untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dengan rakyatnya, maka para anggota Satgas TMMD saya wajibkan tidur di rumah dan makan bersama masyarakat dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang telah diberikan oleh Komando Atas.

"Sejarah perjuangan Bangsa kita telah membuktikan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan. Sampai kapanpun, roh TNI adalah rakyat karena tanpa rakyat, TNI bukanlah apa-apa. Kepala Staf Angkatan Darat dan Penanggung Jawab Operasional TMMD mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Pemda, masyarakat serta semua pihak yang terlibat dalam TMMD ke-102 TA 2018 ini. Sehingga penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar. Saya juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-102 ini, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para Prajurit atau ada hal-hal lain yang kurang berkenan di hati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini," paparnya.

Kepala Staf Angkatan Darat dan Penanggung Jawab Operasional TMMD menyampaikan sejumlah pesan dan harapan. Pertama, pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dengan selalu hadir di tengah masyarakat dan membantu menyelesaikan masalah serta memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa. Kedua, tingkatkan semangat gotong royong sebagai warisan budaya Bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini sebagai upaya menjaga Imunitas Bangsa guna menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguanterhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga, pelihara hasil program TMMD ke-102 ini, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Keempat, kepada para Dansatgas TMMD ke-102, lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.

"Dan kelima, kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerjakeras kalian. Dengan selesainya kegiatan ini, segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan. Akhirnya, dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada Rabu 8 Agustus 2018, TNI Manunggal Membangun Desa ke-102 TA 2018 ini secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan, petunjuk dan perlindungan-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI, Bangsa dan Negara tercinta.Sekian dan terima kasih,” kata Kepala Staf Angkatan Darat selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, Jenderal TNI Mulyono.(*/ron)