Pekanbaru, HarianTimes.Com - Belasan hektare lahan kosong milik masyarakat Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu (Inhu) hangus terbakar.
Untuk memadamkan kebakaran di lahan tersebut, tim satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sempat kesulitan dikarenakan kondisi gambutnya sangat tebal.
"Memadamkan kebakaran di lahan gambut memang tak semudah yang dibayangkan. Terlebih lagi jika gambut yang terbakar memiliki kedalaman yang cukup dalam. Sudah pasti akan membutuhkan usaha ekstra untuk memadamkannya," sebut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada media, Senin (13/08/2018).
Menurut Edwar, yang di Inhu sudah padam. Namun pihaknya terus memantau kondisi lahan bekas terbakar tersebut.
"Sekarang kami upayakan agar jangan ada lagi karhutla di sana, karena pemadamannya susah. Namun alhamdulillah, satgas tetap terus memantau perkembangan karhutla di setiap daerah, khususnya lahan yang rawan terbakar dan lahan bekas terbakar supaya tidak terbakar lagi," tuturnya.
Sementara itu, ancaman hotspot masih terus membayangi beberapa daerah di Riau. Bahkan, pada Senin (13/08/2018), Riau menjadi penyumbangan hotspot terbesar di wilayah Sumatera.
Hasil pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 35 hotspot di wilayah Sumatera. Sementara untuk di Riau terdeteksi 19 hotspot.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan, kali ini memang terpantau hotspot di Riau. 35 hotspot tersebar di Riau 19 hotspot, Aceh 17 hotspot, Sumatera Utara 8 hotspot, Sumatera Barat 1 hotspot.
"Hotspot tersebar di 4 wilayah. Begitu juga Riau yang juga menjadi salah satu penyumbang hotspot," paparnya.
Untuk di Riau 19 hotspot yeng berada di Riau tersebar di Rokan Hilir 8 hotspot, Bengkalis 6 hotspot, Siak 4 hotspot dan Rokan Hulu 1 hotspot. Dari hotspot tersebut, 12 tdiantaranya memiliki level confidence di atas 70 persen yang be rarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktivitas kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang perlu diantisipasi.(*/ron)
Berita Terkait
-
Tuntaskan Kasus Tanah SHM 682, Satgas Mafia Tanah ATR/BPN Turun ke Riau…
-
Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Zufra Irwan: Ya Udah Nggak Usah Jadi Anggota PWI…
-
Menag RI Kunker ke Pekanbaru, Muliardi: Jadi Energi Positif bagi Kami di Kemenag Riau.…
-
Stafsus Menag Ismail Cawidu Ajak ASN Kemenag Perkuat Kerukunan Umat Beragama Melalui Asta Protas…
-
Pembinaan Pegawai Bersama Stafsus Menag, Ismail Cawidu: ASN Kemenag Hrus Jadi Teladan di Tengah Masyarakat…
-
Rayakan HUT ke-77, Polwan Polda Riau Ajak Rocky Gerung ke Bank Pohon dengan Pesan Etika Kepedulian…
Berita Terpopuler
-
Kafilah Riau Warnai Pawai Ta’aruf STQH Nasional XXVIII dengan Tari Pacu Jalur…
-
Resmikan Masjid Sabilul Hidayah Dusun Mungkal, Afni: Dibangun dari Semangat Kebersamaan Masyarakat…
-
Memastikan Layanan Hukum yang Merata, Kemenkum Perkuat Sinergi dengan Pengadilan Tinggi Riau…
-
Siapkan MoU Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Kunjungi Kejati Riau…
-
21 Kafilah Riau Bawa Misi Dakwah dan Kehormatan Al-Qur’an di Kendari…
-
Dua Anggota Koramil 02/TP dan Bhabinkamtibmas Patroli Siskamling di Wilayah Sintong…
-
Tanam Jagung Serentak Kuartal IV di Bengkalis, Irjen Pol Herry Heryawan: Ada 346,56 Hektare yang Ditanami…
-
Pemerintah Targetkan Kebijakan Zero ODOL Mulai 01 Januari 2027…
-
Diskusi Menyongsong HPN 2026, SMSI Siapkan Rekomendasi Kebijakan untuk Pemda dan Dewan Pers…