Kanal

Relawan Peduli Covid-19 Riau Kumpulkan 1.406 Kantong Darah

Pekanbaru, Hariantimes.com - Hingga hari ketiga aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah, Relawan Peduli Covid-19 Riau berhasil mengumpulkan 1.406 kantong darah.

Sementara yang gagal untuk hari pertama ada 18 pendonor. Sedangkan pada hari kedua 43 pendonor. Dan di hari ketiga sebanyak 74 pendonor. Dengan demikian, yang gagal sampai hari ketiga kegiatan aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah totalnya sebanyak 135 pendonor.

"Dari tiga hari kegiatan ini dilaksanakan, yang berhasil dan gagal itu ada 1.541 pendonor. Ini sangat luar biasa," sebut Ketua Panitia Gerakan 1.000 Kantong Darah, Dirmanto Chang saat konferensi pers di ruang Mahoni, Hotel Furaya Pekanbaru, Minggu (17/05/2020).

Jumpa pers tersebut dihadiri Penggagas kegiatan Aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadhan, Tony Lim Thian Cui dan beberapa perkumpulan-perkumpulan di antaranya dari Himpunan Bersatu Teguh, Marga Huang, Marga Chang, HPT Rohil dan Marga Tan. Selain itu juga ada dari Tribuana Grup dan beberapa perusahaan lainnya.

Dikesempatan itu, Dirmanto mengungkapkan, pada hari pertama aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadhan berhasil mengumpulkan 309 kantong darah. Dan pada hari kedua, terkumpul 494 kantong darah. Sedangkan pada hari ketiga terkumpul 603 kantong darah.

"Dengan demikian, tiga hari pelaksanaan aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadhan, kami sudah menembus 1.406 kantong darah. Dan sampai hari keempat ini, dari informasi yang kami peroleh dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB kita sudah berhasil mengumpulkan 193 kantong darah. Dan ini terus berlanjut hingga jam 22.00 WIB," ujar Dirmanto seraya menyebutkan, dengan capaian 603 kantong darah yang dikumpulkan pada Sabtu (16/05/2020), menurut informasi dari Ketua PMI Kota Pekanbaru M Noer ini sangat luar biasa. Kenapa? Karena PMI Kota Pekanbaru belum pernah menembus 603 kantong darah dalam satu hari.

"Jadi ini merupakan awal yang baik bagi kami dalam aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadhan . Saya rasa ini merupakan rekor di PMI Kota Pekanbaru bisa menembus sebanyak 1.406 kantong darah. Biasanya yang kita adakan paling 100 hingga 300 kantong darah. Jadi ini sudah rekor sampai 1.406 kantong darah," beber Dirmanto.

Melihat antusiasme dan juga jumlah pendonor yang masih banyak sebut Dirmanto, maka pihaknya dari aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadhan  merencanakan akan menambah waktu pelaksanaan dua hari lagi. Yskni dari semula lima hari menjadi tujuh hari.

"Yang awalnya 14 Mei hingga 18 Mei 2020. Sekarang kita tambah waktunya hingga 20 Mei 2020. Semoga ini semua berhasil dengan baik. Dan perlu diingat, yang kami capai bukan 1.000 kantongnya. Itu bukan yang kami banggakan. Tetapi misi utamanya adalah bagaimana kami bisa membantu PMI untuk memenuhi ketersediaan stok darah yang ada di Kota Pekanbaru," ujar Dirmanto.

Mengapa demikian? Kata Dirmanto, karena kebutuhan darah di PMI sebulan itu bisa 5.000 sampai 8.000 kantong. 

"Jadi mudah-mudahan, apa yang kami capai dalam tujuh hari ini paling tidak bisa menambah stok darah di PMI. Dimana minggu depan umat muslim sudah memasuki lebaran, mungkin tidak ada yang mendonor lagi. Dan juga kondisi Kota Pekanbaru yang sedang melaksanakan PSBB," ucap Dirmanto.

Sementara itu, Tony Lim Thian Cui selaku penggasa aksi Gerakan 1.000 Kantong Darah menyatakan, persiapan dari kegiatan ini hanya tiga hari tanpa meeting.

"Ini suatu kebanggaan juga. Jujur saja, saya sendiri walaupun sebagai penggagas, saya sendiri merasa tidak percaya. Tapi dengan adanya bantuan dan dukungan teman-teman organisasi dan teman-teman instansi sangat mendukung gerakan kita ini. Jadi ini suatu kebanggaan tersendiri yang bisa saya sampaikan. Karena ini berkat dukungan semua pihak, dari semua organisasi Tionghoa, dari teman-teman, dari perusahaan dan instansi. Dan ini menjadi suatu kebanggaan, terima kasih," ujar pemilik usaha Tribuana Dekor ini. 

Tony juga menyampaikan, pembentukan Relawan Peduli.Covid-19 Riau ini hanya dalam satu hari. Usai terbentuk, Relawan ini sudah digerakkan.

"Begitu kita kumpulkan beberapa teman, tanpa satu kali aja kita meeting semua teman-teman pada mendukung kegiatan ini. Jadi semua ini kita gerak cepat. Apalagi dalam kondisi covid-19 ini, dalam keadaan PSBB kita juga diatur untuk pishycal distancing, social distancing," ujar Tony.

Jadi semuanya ini, menurut Tony, adalah panggilan dari hati teman-teman, pengurus bersama. Baik dari Jakarta ataupun dari Surabaya, Medan termasuk juga teman-teman pengusaha Tionghoa yang ada di Kota Pekanbaru dan teman-teman organisasi itu yang menggerakkan kegiatan kita ini. 

"Jadi kegiatan kita ini tidak ada meeting-meeting. Hanya saling komunikasi saja. Semua teman-teman ini jadi relawan. Juga teman-teman media termasuk dalam relawan peduli covid-19 ini. Karena ikut memberikan informasi kepada masyarakat. Jadi sangat membantu sekali dengan adanya informasi-informasi yang diberikan kepada masyarakat. Jadi pada kesempatan ini saya mewakili seluruh teman-teman baik yang ada diluar kota maupun pengusaha Tionghia yang ada di Kota Pekanbaru dan seluruh organisasi Tiobghoa yang ada di Kota Pekanbaru, termasuk awak media cetak maupun online mengucapkan terima kaaih banyak yang sebesar-besarnya atas dukungan ini dengan niat mulia, hati yang tulus. Sehingga gerakan kita ini bisa dilakukan dalam satu bulan. Seluruh kabupaten, rumah sakit rujukkan seluruh APD sudah kita distribusikan. Termasuk 22 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru juga sudah kita distribusikan APD nya. Begitu juga puskesmas yang ada diluar Kota Pekanbaru," tutur Tony.(*)

Penulis: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler