Kanal

Agrowisata Bukit Godang Jadikan Rohul Negeri Wisata Baru di Riau

Penulis: Zulmiron (Wartawan Hariantimes.com)

OBJEK Agrowisata Bukit Godang yang terletak di atas bukit Desa Banjar Datar Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi lokasi destinasi wisata menarik bagi masyarakat Riau.

Bagaimana tidak? Agro wisata buah Bukit Godang yang terletak diatas lahan seluas 200 hektar tersebut sengaja ditanami beragam jenis tanaman buah-buahan oleh Wakil Bupati Rokan Hulu Indra Gunawan. Di antaranya Durian, Nangka dan jenis tanaman buah-buahan lainnya

Selain buah-buahan, di arela tersebut juga telah dibangun beberapa villa dan cottage tempat santai bagi wisatawsn yang datang.

Saking menariknya, lokasi Agrowisata dengan ketinggian lebih kurang 460 kaki dari permukaan laut itu dikunjungi rombongan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi, Sabtu (23/12/2023) dan Minggu (24/12/2013).

Bahkan setelah melakukan temu ramah dengan Wabup Rohul Indra Gunawan yang akrab disapa Ujang Lurah ini, rombongan pengurus PWI Riau menginap selama satu malam di villa tersebut.

Munculnya gagasan dan inisiatif menyulap kawasan Bukit Godang yang dulunya merupakan hamparan kebun sawit itu, menurut Indra Gunawan, bermula ketika dirinya masih berstatus sebagai wiraswasta di tahun 2017.

Di tahun itu pula Indra Gunawan mulai merancang tempat tersebut sangat cocok dijadikan lokasi wisata buah-buahan, karena letaknya diatas bukit dan lokasi yang cukup strategis dengan tanah yang subur.

Disamping itu juga, Indra Gunawan membangun villa tempat Istirahat untuk para tamu dan dapat menampung 30 orang.

"Mudah-mudahan agro wisata buah Bukit godang ini menjadi Ikon wisata yang bisa dibanggakan di Kabupaten Rohul Khususnya dan di Provinsi Riau umumnya," harap Indra Gunawan saat diwawancarai wartawan usai mengajak Pengurus PWI Riau mengarungi Sungai Rokan sepanjang 12 kilometer pulang pergi dengan perahu, Minggu (24/12/2023).

Sebelum disulap menjadi kawasan Agrowisata, cerita Indra, kawasan yang berdiri diatas perbukitan itu masih berupa kebun perladangan warga setempat yang telah diolah sejak dulu.

"Dulu, sebelum saya membeli, lahan ini masih berupa perkebunan rakyat dengan jenis tanaman seperti sawit dan karet," sebut Indra.

Dibalik proses mendapatkan kawasan tersebut, pada saat itu Indra mengerjakan sebuah proyek pemerintah di kawasan tersebut.

"Saat itu, saya tengah melakukan survey lokasi proyek dan tak sengaja melihat kawasan kebun diatas bukit menghadap ke sebuah pemukiman masyarakat. Pada suatu pagi, saya melihat kabut dan awan masih belum hilang dan berada tepat di bawah kakinya berdiri di atas lahan tersebut. Saya pun mulai mencari tahu, siapa pemilik lahan yang menurut saya sangat indah ini dan ketahuan, bahwa pemiliknya adalah seorang warga yang dituakan sebagai Datuk. Dan saya pun mulai mendekati Datuk tersebut dengan niatan membeli lahan tersebut untuk saya beli dengan rencana awal untuk dibangun vila pribadi. Usaha saya pun tak berlangsung mudah. Datuk tersebut enggan untuk melepas tanahnya kepada Ujang dengan berbagai alasan," cerita Indra.

Hingga suatu masa, sambung Indra, dirinya diundang untuk mengikuti kegiatan menuga (menanam padi darat, red) yang menjadi kebiasaan masyarakat adat di Rokan.

"Pada saat mengundang, Datuk itu bertanya. Apakah saya bisa Menuga? Saya jawab, bisa. Saya pun ikut Menuga bersama warga desa disitu. Setelah Menuga, Datuk itu kemudian bertanya, soal keseriusan saya membeli tanahnya dan akhirnya terjadilah kesepakatan tak berapa lama setelah kegiatan tersebut," cerita Indra lagi.

Tahap pertama pembelian kawasan tersebut, Indra mengaku membeli sekitar 300 hektar dan beberapa tahun kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua seluas 100 hektar.

"Setelah saya beli, kemudian saya berpikir, kenapa gak saya buat saja sekalian lokasi wisata perkebunan disekelilingnya. Dan sudah jadi seperti sekarang saja dan saya beri nama Agrowisata Bukit Godang," sebut Indra seraya mengaku, inspirasi untuk menyulap kawasan tersebut bermula dari hobinya mengunjungi sejumlah kawasan wisata agro di nusantara. Dan Indra menilai, Rokan Hulu yang didominasi oleh hutan tropis tentu memiliki potensi untuk dikembangkan dengan ide serupa.

"Mulai 2016, saya pun melakukan langkah pertama dengan membabat seluruh tanaman sawit dan karet disana dan menggantinya dengan tanaman wisata seperti strawberry, durian dan lain-lain. Tanaman wisata pertama yang saya mulai tanam adalah strawberry dan durian serta buah-buahan lokal lain seperti bawor dan lainya seluas 100 hektar" bebernya.

Tak hanya tanaman buah, Indra juga mulai membangun sarana pendukung lainnya sepetti cottage (penginapan) sebanyak 50 unit, resto dan landasan helikopter.

Indra menargetkan pada 2024, kawasan agro wisata bertajuk Agrowisata Bukit Godang sudah bisa dibuka operasionalnya secara luas.

Melalui destinasi wisata itu, Indra ingin mengajak pengunjung untuk menikmati kembali suasana perkampungan pada masa sekitar 1950-1960 an.

Salah satu di antaranya dengan pemandangan asri berupa perkebunan buah dan tapak jalan berupa bebatuan gunung yang disusun menjadi jalur transportasi di dalam Agrowisata Bukit Godang.

"Selain suasana landscapenya, saya juga membangun dapur umum di setiap dua cottage. Dapur umum ini bisa digunakan oleh pengunjung yang menginap," katanya.

Menariknya, dapur umum yang dimaksud adalah dapur dengan kompor tungku menggunakan kayu bakar yang bisa digunakan dengan layanan sendiri (self service) oleh si pengunjung.

Selain kebun buah dan penginapan, Indra juga membangun sebuah villa yang berlokasi di bagian belakang lokasi wisata, tepat pada puncak tertinggi kawasan Agrowisata Bukit Godang.

Untuk menghibur para pengunjung, kawasan Agrowisata Bukit Godang juga dilengkapi kolam renang, kolam ikan dan peternakan.

Disana, seluruh pengunjung bebas melakukan interaksi berdasarkan ketertarikan masing-masing terhadap fasilitas disana.

"Saya berharap, dengan adanya Agrowisata Bukit Godang ini dapat menjadikan Rokan Hulu sebagai negeri wisata baru di Riau. Apalagi, disini akan dibangun jalan provinsi yang menghubungkan Riau dengan Rao, Pasaman Sumatera Barat. Makanya saya yakin, kawasan Agrowisata Bukit Godang bisa menjadi salah satu wisata alam di Rohul kedepan," harapnya.

Dikatakan Indra, di Agrowisata Bukit Godang ada empat Kementerian yang akan dilibatkan. Yakni Kementerian Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan Peternakan, dan Kementerian Pariwisata. Kenapa ada empat kementerian? Karena di Agrowisata Bukit Godang ini ada sektor pertanian seperti tanaman padi, sektor perkebunan ada tanaman buah-buahan, sektor perikanan dan Peternakan ada kolam ikan dan peternakan sapi. Dan terakhir sektor pariwisata.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler