Kanal

Pulau Rupat Utara Menyuguhkan Pesona Alam Memukau

PULAU RUPAT UTARA, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau kini menjadi destinasi wisata sangat strategis.

Bagaimana tidak? Di Pulau Rupat Utara memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer dengan kondisi pantainya yang sangat bersih.

Pulau Rupat Utara merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis, Riau. Terletak di utara Pulau Rupat, Kecamatan Rupat Utara terdiri dari 5 desa yaitu Kadur, Tanjung Punak, Teluk Rhu, Titi Akar dan Ibukota Kecamatan Tanjung Medang.

Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bengkalis, luas wilayah Kecamatan Rupat Utara adalah 628,50 Km dengan desa terluas yaitu Desa Titi Akar seluas 300,00 Km atau sebesar 47,73 persen dari luas Kecamatan Rupat Utara.

Berikut ini ada kesan menarik yang penulis rasakan saat berkunjung ke Pulau Rupat Utara ini bersempena merayakan Puncak Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke -75 tahun 2021 lalu.

Berkunjung Pulau Rupat, pengunjung dapat melewati jalur darat. Jika dari Pekanbaru, para pelancong bisa langsung menuju ke Pelabuhan Dumai dan menyeberang menggunakan kapal roll on roll off (Ro-Ro).

Sejak ada tol Pekanbaru-Dumai, akses ke Pulau yang bersempadan dengan Negeri Jiran tersebut tidaklah sejauh yang dibayangkan lagi.

Jika sampai di sana, kami langsung dapat mengunjungi beragam wisata alam bahari yang menyuguhkan pesona alam memukau.

Kawasan ini memang sangat tepat menjadi pilihan buat para pelancong untuk berlibur akhir pekan bersama kerabat maupun keluarga.

Di sana, terdapat berbagai tempat wisata pantai dan gugusan pulau kecil yang dapat memanjakan diri wisatawan. Pesona pantai yang membentang ke arah Selat Malaka menambah keeksotisan kekayaan alam yang dimiliki.

Tidak itu saja, Kecamatan Rupat Utara memiliki banyak potensi wisata unggulan yang bisa dikunjungi.

Selain wisata air, bahari dan pantai, Pulau Rupat Utara juga memiliki wisata budaya. Yaitu tarian Zapin Api, atau menari di atas bara api, yang merupakan tarian khas Melayu di Kabupaten Bengkalis dan hanya bisa ditemukan di Rupat Utara.

Salah satunya yakni Pantai Pesona yang merupakan objek pengembangan wisata pantai di Kabupaten Bengkalis.

Pantai ini termasuk salah satu dari lima daerah unggulan wisata dalam MasterPlan Pariwisata Nasional untuk Propinsi Riau. Di antaranya Pulau Rupat, Candi Muara Takus, Istana Kesultanan Siak, Bukit 30 dan Kota Pekanbaru.

Pantai Pesona boleh dikatakan mirip dengan Pantai Sanur di timur Bali dengan pasir putih yang terbentang luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk voli pantai dan cocok untuk berjemur, berenang, menyelam, bahkan berselancar. Jika kondisi cuaca bagus di malam hari, akan terlihat cahaya-cahaya lampu di Port Dickson Malaysia.

Pulau Rupat memang banyak menyimpan pesona alam yang masih asri dan masih alami. Mulai dari pemandangan sungai kecil yang mengalir tenang, hingga sungai besar yang membelah pulau.

Selain itu juga pemandangan pantai dengan panorama pantai pasir putih yang sanggup menawan hati para pengunjung. banyak pantai pantai yang belum di explore jadi masih banyak yang masi alami.

Di Pulau Rupat ada pantai yang cukup dikenal. Di antaranya Pantai Rhu di Desa Teluk Rhu, Pantai Ketapang di Desa Sungai Cingam, Pantai Lapin di Desa Tanjung Punak ataupun salah satu pantai yang melegenda, Pantai Alohong. Ada lagi pantai yang pemandangannya tak kalah indah yaitu Pantai Makeruh.

Pantai Makeruh yang terletak di Desa Makeruh Kecamatan Rupat, masih termasuk jarang  dikunjungi pengunjung.ombaknya tergolong tenang dan sepanjang pantai memiliki pasir putih terhampar luas, dominasi biru dan putih sepanjang mata memandang dapat menyejukan hati serta merefresh pikiran. Pada sore hari, deburan ombak silih berganti menghantam perahu nelayan yang tertambat di bawah pohon kelapa. 

Selain Pantai Rupat nan menawan, terdapat satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak kalah memesona. Yaitu Pulau Beting Aceh.

Pulau ini adalah pulau kecil unik dengan pasir pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Saat air laut surut, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Babi itu akan menciptakan daratan pasir seluas lapangan bola.

Pengunjung dapat berjalan kaki dari Pulau Beting Aceh ke Pulau Babi melewati pasir putih yang membelah laut. Pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.

Pulau ini punya pesona alam yang luar biasa. Jika di Yogyakarta ada Pasir Berbisik di Gumuk Pasir Parangkusumo, maka di Riau di sinilah tempatnya. Pantainya yang berpasir putih akan mengeluarkan suara berderit ketika diinjak atau disentuh tangan, orang-orang menyebutnya Pasir Berbisik.

Pulau Beting Aceh berada di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. Tempat ini merupakan berandanya Indonesia yang berada di hamparan Selat Melaka.

Pulau kecil dengan luas sekitar 2 hektar tersebut sangat menarik, memiliki hamparan pasir putih membentang di antara laut yang berwarna kebiruan. Di tengah pulau juga terlihat deretan pohon cemara laut berjejer.

Jika berkunjung ke sana, sebaiknya di waktu sore hari. Lantaran di sana bisa melihat atraksi burung migran yang melintasi pulau, jumlahnya ratusan hingga ribuan.

Selain pasir yang putih bersih, juga bisa melihat pasir pantai yang bentuknya seperti ukiran dan terlihat semakin cantik di bawah genangan air laut yang bersih. Namun untuk sampai ke sini, pengunjung harus menyeberang lagi menggunakan perahu yang disediakan warga sekitar dari dermaga penyeberangan di Rupat.

Sebagai lokasi aksi bersih-bersih pantai, karena unik. Hamparan pasir putih di pantai ini jika diinjak dengan kaki mengeluarkan bunyi seperti berbisik.

Untuk menuju ke Pantai Beting Aceh ini, pengunjung menggunakan satu kapal besar dan dua unit speedboat milik Polsek Rupat Utara dan BUMDes Desa Teluk Rhu.

Sekitar 30 menit dari pelabuhan Rupat, pengunjung bisa tiba di Pantai Beting Aceh yang sangat mempesona dengan dihiasi pasir yang sangat putih dan bersih.

Dulunya pulau ini tidak ada. Tapi dikarenakan sedimentasi pasir yang terbawa arus gelombang Selat Malaka, pasir-pasir ini pun menumpuk dan membentuk sebuah gundukan, yang disebut masyarakat setempat sebagai ‘beting’. Konon pernah ada nelayan asal Aceh yang terdampar di sini. Karena itulah pada akhirnya pulau ini dikenal sebagai Beting Aceh.

Beting Aceh ini adalah pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Pulau ini tidak berpenghuni dengan luas sekitar 2 hektar. Di pantai ini bisa menikmati keindahan pantai yang tenang dan pasir putih yang halus.

Terdapat pula beberapa pohon yang tumbuh di bagian tengah pulau dan bisa menjadi tempat untuk berteduh dari sengatan matahari.

Landscape pantai ini sangat indah. Dengan pasir pantai yang berwarna putih bersih dan langit yang berwarna biru cerah, akan membuat betah berlama-lama menikmati pesona Beting Aceh di Rupat Utara ini. Selain pasir yang putih bersih, kita juga bisa melihat pasir pantai yang bentuknya seperti ukiran dan terlihat semakin cantik di bawah genangan air laut yang tampak seperti cermin.

Masih di Rupat Utara, ada satu lagi pesona alam yang tak kalah menawan yaitu Pantai Teluk Rhu, lokasi ini merupakan salah satu destinasi favorit bagi para pelancong.

Di sana terdapat hamparan pasir yang lebar seperti yang dimiliki Pantai Tanjung Medang. Kawasan ini menjadi pilihan tepat untuk berlibur dan mengisi waktu luang bersama keluarga.

Lain hal lagi dengan Pantai Tanjung Medang yang berada di Kecamatan Rupat Utara, keunikan dari pantai ini dapat langsung terlihat pada panjangnya pesisir pantai yang mencapai sekitar 11 kilometer dan juga lebar 30 meter. Pantai ini jika dari kejauhan seolah seperti gurun pasir, namun ada hal-hal menarik yang ditawarkan oleh destinasi ini.(*)

Penulis: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler